TIMES MADIUN, JAKARTA – Topan Bebinca menerjang Shanghai pada hari Senin (16/9/2024). Topan ini melumpuhkan aktivitas di beberapa bagian kota tersebut dan mengganggu kehidupan jutaan orang.
Berdasarkan laporan dari media pemerintah, badai ini merupakan yang terkuat dalam 75 tahun terakhir yang melanda pusat finansial China tersebut, memaksa otoritas setempat untuk segera mengeluarkan respons darurat Level III.
Dengan kecepatan angin mencapai 42 meter per detik, Topan Bebinca menjadi topan ke-13 yang menghantam wilayah China sepanjang tahun 2024.
Badai ini mulai melanda daratan pada pukul 07.30 pagi waktu setempat di Lingang, Distrik Pudong, Shanghai. Otoritas kota yang berpenduduk sekitar 25 juta orang ini mengambil langkah cepat dengan menutup sekolah-sekolah dan menghentikan layanan transportasi umum demi menghindari korban jiwa dan kerusakan yang lebih besar.
Ratusan Ribu Warga Diungsikan
Lebih dari 414 ribu warga Shanghai terpaksa mengungsi saat kota ini bersiap menghadapi dampak topan besar tersebut. Pemerintah kota sudah mengerahkan ratusan petugas penyelamat untuk bersiaga mengantisipasi potensi keadaan darurat, memastikan langkah evakuasi dan keselamatan warga berjalan lancar.
Tim penyelamat telah berada dalam status siaga tinggi, bekerja sama dengan otoritas lokal untuk meminimalisir kerusakan dan risiko bagi warga. Beberapa fasilitas umum terpaksa ditutup sementara hingga badai berlalu dan situasi dinyatakan aman.
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Topan Bebinca Hantam Shanghai, Ratusan Ribu Warga Diungsikan
Pewarta | : Antara |
Editor | : Faizal R Arief |