TIMES MADIUN, JAKARTA – Spesialis Kedokteran Olahraga dr. Andhika Respati menyarankan agar tidak langsung tidur setelah santap sahur, karena dapat mengganggu pencernaan dan memicu masalah kesehatan lainnya.

"Kalau kita habis makan, tubuh butuh waktu untuk mencerna makanan. Jadi kalau langsung tidur, dikhawatirkan akan mengganggu sistem pencernaan," ujar dr. Andhika saat dihubungi di Jakarta, Senin (11/3).

Selain itu, bagi individu dengan riwayat penyakit gastroesophageal reflux disease (GERD), kebiasaan tidur setelah sahur dapat meningkatkan tekanan di lambung, yang berisiko menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan.

Cara Menjaga Kualitas Tidur Selama Ramadan

Agar tetap bisa memenuhi kebutuhan tidur selama bulan Ramadan, dr. Andhika menyarankan untuk menerapkan pola tidur yang konsisten. Salah satunya adalah dengan tidur lebih awal setelah Shalat Tarawih.

"Misalnya setelah Tarawih sekitar pukul 20.00 atau 20.30, bisa langsung istirahat. Kalau terbiasa tidur jam 21.00, lalu bangun jam 3 dini hari untuk sahur, masih aman," jelasnya.

Jika waktu tidur malam masih kurang, ia merekomendasikan tidur siang sebagai solusi untuk mengurangi rasa kantuk dan menjaga energi selama berpuasa.

"Namun, tidur siang tidak bisa sepenuhnya menggantikan tidur malam. Jadi tetap usahakan untuk memaksimalkan tidur di malam hari," tambahnya.

Sebagai tambahan, dr. Andhika juga menyarankan untuk menjaga asupan nutrisi yang seimbang guna membantu tubuh pulih dari kekurangan tidur. Dengan pola tidur dan pola makan yang tepat, puasa dapat dijalani dengan tubuh yang tetap segar dan bugar.(*)