https://madiun.times.co.id/
Berita

Badai Tengah Laut Memaksa 50 Kapal Nelayan Cilacap Berlabuh di Pelabuhan Tamperan Pacitan

Rabu, 05 Februari 2025 - 11:17
Badai Tengah Laut Memaksa 50 Kapal Nelayan Cilacap Berlabuh di Pelabuhan Tamperan Pacitan Puluhan kapal asal cilacap berlabuh di Pelabuhan Tampeean akibat cuaca buruk (Foto: Rojihan/TIMES Indonesia)

TIMES MADIUN, PACITAN – Akibat cuaca buruk berupa badai yang terjadi di tengah laut saat sedang mencari tangkapan ikan, sebanyak 50 kapal nelayan asal Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, terpaksa berlabuh di Pelabuhan Tamperan Pacitan, Jawa Timur.

Terdampar sejak Jumat (31/1/2025), dan para nelayan belum dapat melanjutkan aktivitas mereka hingga kondisi laut kembali membaik.

Komandan Pos TNI AL Letnan Agung menjelaskan bahwa 50 kapal nelayan Cilacap tersebut berlabuh di pelabuhan Tamperan karena cuaca yang tidak bersahabat di tengah laut.

Keadaan cuaca yang ekstrem, ditambah dengan gelombang tinggi dan angin kencang, membuat nelayan terpaksa menghentikan aktivitas menangkap ikan dan mencari perlindungan di pelabuhan yang ada di Pacitan.

“Sejak Jumat lalu, kapal-kapal nelayan asal Cilacap sudah berlabuh di pelabuhan Tamperan. Mereka terjebak cuaca buruk dan tidak bisa melanjutkan perjalanan. Sekarang, mereka harus menunggu cuaca lebih baik agar dapat kembali melaut,” kata Letnan Agung.

Para nelayan yang semula berharap bisa kembali melanjutkan pencarian ikan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka kini harus bertahan di pelabuhan Tamperan, sembari mematuhi semua prosedur dan peraturan yang ada di sana.

Selama berada di pelabuhan Tamperan, para nelayan yang mayoritas berasal dari Cilacap, TNI AL dan instansi terkait terus melakukan pemantauan aktivitas termasuk memeriksa surat-surat perlengkapannya.

"Kami juga terus memantau aktivitas dan bersama instansi terkait melakukan pengecekan kelengkapan surat-suratnya," ucapnya. Rabu (5/2/2025).

Meski berada di pelabuhan, para nelayan diimbau untuk tetap menjaga protokol keselamatan serta mengikuti instruksi yang diberikan oleh pihak berwenang agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kemarin ada kendala sedikit karena ada yang berlabuh di area parkir nelayan lokal. Sehingga mengganggu aktivitas nelayan lokal, setelah itu kami langsung di lokasi mengimbau agar parkirnya di luar kolam parkir nelayan lokal," terangnya.

Saat ini cuaca belum bersahabat untuk para nelayan. Dia menyatakan para nelayan bakal kembali berlayar kurang lebih 3 hari lagi. Para nelayan pun berharap cuaca segera membaik agar mereka bisa kembali melanjutkan aktivitas mencari ikan dan memenuhi kebutuhan hidup.

Peristiwa ini menunjukkan betapa pentingnya kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang bisa datang kapan saja. Juga bagaimana nelayan selalu siap untuk menghadapi segala tantangan dalam mencari nafkah di tengah laut. (*)

Pewarta : Rojihan
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Madiun just now

Welcome to TIMES Madiun

TIMES Madiun is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.