TIMES MADIUN, MALANG – Ketua Umum Ikatan Alumni Institut Teknologi Nasional Malang (IKA ITN Malang) melantik dan mengambil sumpah Pengurus Nasional IKA ITN Malang masa bakti 2023-2025.
Pelantikan yang dihelat di Auditorium Kampus 1 ITN Malang, Jawa Timur ini dihadiri langsung oleh Rektor ITN Malang dan Ketua Yayasan Perkumpulan Pengelola Pendidikan Umum dan Teknologi Nasional (P2PUTN) Malang, Sabtu (11/2/2023).
Rangkaian prosesi pelantikan diawali dengan penyerahan PATAKA dari Ketua Umum IKA ITN Malang kepada Rektor ITN Malang. Dilanjutkan dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) dan pembacaan ikrar oleh Ketua Umum IKA ITN Malang diikuti oleh seluruh pengurus yang dilantik. Rangkaian pelantikan ditutup dengan penyematan secara simbolis PIN IKA Alumni ITN Malang oleh Ketua Umum IKA ITN Malang kepada perwakilan pengurus diikuti oleh pengurus lainnya.
Nyoman Sugiartha Ariantara, Ketua Umum IKA ITN Malang menyatakan, IKA ITN Malang sebagai pusat informasi yang menghubungkan satu sama lain dan kolaborasi seluruh stakeholder. Mengkoneksikan alumnus dengan alumni, alumni dengan almamater, dan juga pengembangan adik-adik mahasiswa.
Foto bersama pengurus nasonal IKA ITN Malang masa bakti 2023-2025 usai acara pelantikan (FOTO: ITN Malang for TIMES Indonesia)
“IKA ITN Malang telah memiliki beberapa chapter (wilayah). Tentunya akan memberi nilai sendiri. Membentuk sebuah nama ITN baru menjadi nama ITN unggulan seperti yang diharapkan oleh para pendiri yayasan,” ujar Nyoman.
Ada empat bidang dalam kepengurusan IKA ITN Malang. Yakni, Bidang Data, Pengembangan Organisasi dan Kemitraan, Bidang Keilmuan, Riset dan Kurikulum, Bidang Bina Usaha, Kesejahteraan Alumni dan Pengabdian Masyarakat, serta Bidang Karir dan Kemahasiswaan, dengan total 11 sub bidang.
IKA ITN Malang akan menggelar sejumlah program
Menurut Nyoman, kepengurusan Nasional IKA ITN Malang sudah siap melakukan berbagai kegiatan. Sebagai program awal, dalam waktu dekat IKA ITN Malang akan menggelar job fair. Menariknya job fair ini akan diisi oleh perusahaan-perusahaan yang dimiliki oleh alumni, dan perusahaan-perusahaan dimana alumni bekerja di dalamnya.
Selain itu IKA ITN Malang juga akan menggelar sertifikasi insinyur Indonesia. Dimana sertifikasi menjadi salah satu prasyarat kelulusan sebagai sarjana teknik. Dan program unggulan lainnya adalah pembentukan lembaga sertifikasi profesi (LSP) terutama yang menyangkut safety. Karena ini merupakan kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh seluruh teknisi.
“Tentunya (program) ini akan menjadi gelora yang sedikit berbeda. Saya sendiri telah menyiapkan mahasiswa preneur bersama dengan salah satu yayasan (Kanirana Coaching). Ke depan ketika ada mahasiswa yang ingin jadi entrepreneur kami bisa mengakomodir. Bukan hanya sebuah nilai yang tertera di dalam akademik tapi mereka memiliki value untuk menjadi entrepreneur. Ini menjadi luar biasa kalau bisa berkolaborasi,” imbuh alumnus Teknik Mesin S-1 angkatan '88 ini.
Terbentuknya IKA ITN Malang mendapat apresiasi dari Rektor ITN Malang, Prof. Dr. Eng. Ir. Abraham Lomi, MSEE. Mengingat perjalanan terbentuknya IKA ITN Malang beberapa kali mengalami hambatan. Digagas mulai tahun 1991, diteruskan tahun 2005, dicoba lagi tahun 2010, dan ini terakhir di tahun 2022 hingga mengerucut terbentuknya kepengurusan di awal tahun 2023.
“Kami sebagai pimpinan ITN Malang mengucapkan terima kasih kepada kepengurusan Ikatan Alumni Nasional ITN Malang yang akhirnya terbentuk. Dimulai (terbentuk) dari wilayah-wilayah, hingga hari ini kepengurusan pusat dikukuhkan,” ujar rektor.
Rektor menjelaskan, saat ini PTN dan PTS tidak ada penyekatan. Semua berlomba-lomba menjadi yang terbaik sebagai perguruan tinggi predikat unggul. Salah satu syaratnya adalah menetapkan standar terhadap alumni. Salah satu indikator kinerja utama (IKU) perguruan tinggi yaitu lulusan mendapat pekerjaan yang layak. Ini juga sebagai alat evaluasi kinerja perguruan tinggi yang salah satunya termasuk komponen akreditasi program studi.
“Penilaian yang dilihat dari masa tunggu alumni mendapat pekerjaan, dan penyesuaian pekerjaan dengan jurusan yang diambil. Kami berharap dalam proses akreditasi akan datang alumnus lulus empat tahun sudah bekerja, serta stakeholder puas terhadap kinerja alumni,” jelas rektor.
Rektor berharap terbangunnya IKA ITN Malang akan membawa kolaborasi dan sinergi antara kampus dengan alumni. Apalagi dengan adanya program MBKM yang menghendaki kampus berkolaborasi dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Dimana program magang mahasiswa memerlukan perusahaan-perusahaan yang nantinya bisa diakomodir oleh alumni.
Atas nama pimpinan ITN Malang, pihaknya berterima kasih kepada alumni yang sudah mewujudkan kepengurusan. "Dengan begitu informasi-informasi kampus bisa disebarluaskan dan menjadi promosi kampus. Dengan peran alumni hampir seluruh SMA di Jawa Timur sudah kami datangi. Baik campus expo, maupun undangan, bahkan tim promosi kami juga sampai NTT, dan Kalimantan,” ucapnya.(*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Ketum IKA ITN Malang ingin Kampus ITN jadi Pusat Informasi bagi Stakeholder
Pewarta | : Ratu Bunga Ambar Pratiwi (MG-345) |
Editor | : Faizal R Arief |