TIMES MADIUN, PROBOLINGGO – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Dr Soetomo (Unitomo) Surabaya di Desa Widoro Kabupaten Probolinggo menggelar kegiatan sosialisasi deteksi bencana melalui aplikasi InaRisk.

Sosialisasi aplikasi InaRisk dilaksanakan di lingkungan Desa Widoro, Probolinggo. Penyuluhan aplikasi InaRisk digiatkan kepada seluruh masyarakat.

Mahasiswa KKN Unitomo desa Widoro bertujuan mengedukasi masyarakat Desa Widoro agar lebih waspada terhadap potensi-potensi bencana yang ada.

"Saya harap teman-teman remaja, serta masyarakat di sini bisa menyebarkan penggunaan di sini," cap Zainal, selaku perwakilan perangkat desa, Minggu (17/8/2025).

Perangkat Desa Widoro, mengharapkan masyarakat dapat lebih waspada terhadap potensi bencana dan penanganannya.

Dengan adanya sosialisasi dini ini, juga diharapkan masyarakat Desa Widoro bisa membantu menyebarkan informasi aplikasi InaRisk.

Sosialisasi ini dikenalkan pada masyarakat desa, terutama pada kalangan remaja. Masyarakat muda Desa Widoro tampak antusias mengikuti dan menggunakan aplikasi tersebut. 

"Saya menyadari bahwa remaja adalah agent of change, jadi sebagai pemuda desa widoro bisa memahami dan mengerti potensi bencana dan mitigasinya," tutur Esa, selaku koordinator KKN Desa Widoro.

Sebagai agent of change, pemuda-pemudi desa widoro bisa menyadari dan mulai mencegah bencana sebelum terjadi.

Kegiatan tersebut dibantu oleh Karang Taruna Desa Widoro. Mahasiswa KKN Unitomo tidak hanya menjelaskan aplikasi InaRisk, tetapi juga menjelaskan mitigasinya.

Antusiasme masyarakat desa Widoro mendengarkan sosialisasi menjadi penyemangat mahasiswa KKN Unitomo Desa Widoro.

Dikembangkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana, aplikasi InaRisk memiliki fungsi untuk masyarakat Indonesia lebih waspada dan memahami potensi serta mitigasi bencana, Punya banyak fitur, aplikasi tersebut bisa diunduh di PlayStore dan AppStore.(*)