TIMES MADIUN, MALANG – Arema FC terus berburu pemain untuk melengkapi skuad Singo Edan jelang kompetisi Liga 1 musim 2023/2024 mendatang.

Setelah mendatangkan sejumlah pemain lokal dari Liga 2, kini Arema FC tengah menunggu dua punggawa Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-20 untuk merapat ke bumi Arema.

Dua punggawa Timnas U-20 yang dimaksud tersebut, yakni Ginanjar Wahyu dan Achmad Maulana Syarif.

Manajer Tim Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas mengatakan, pihaknya telah menyepakati kerjasama dengan dua pemain Timnas U-20 tersebut. Keduanya bahkan direncanakan bakal datang ke bumi Arema pada pekan depan.

Kini, kedua pemain Timnas U-20 tersebut masih menyelesaikan berkas administrasi dan izin dari kepolisian sebagai instansi yang menaunginya. Kebetulan, dua pemain tersebut merupakan anggota aktif Polri.

"Ada, masih mungkin dua orang. Menunggu izin dari kepolisian, (dari Timnas Indonesia) U-20, ada dua. Kita sudah sepakat, sudah kirim surat. Sudah deal tinggal datang," ujar Wiebie, Minggu (4/6/2023).

Masuknya dua pemain Timnas Indonesia U-20 tersebut, lanjut Wiebie, untuk memenuhi regulasi pemain muda yang wajib dimainkan di setiap pertandingan. Kehadiran kedua pemain muda berkualitas itu dari luar Malang dan tentu untuk memberi atmosfer persaingan positif pada pemain-pemain muda asli Malang yang berada di tim Arema FC.

"Sudah sesuai dengan keinginan pelatih," katanya.

Oleh sebab itu, pihak manajemen pun tak sembarangan dalam merekrut pemain muda untuk sekedar memenuhi regulasi. Ia berharap, tim pelatih mampu memaksimalkan kualitas pemain-pemain muda untuk menjadi penggerak tim Singo Edan.

"Regulasi harus ada usia 21 dan lainnya. Salah satunya untuk mengangkat anak-anak Malang ini dan sudah kita mulai. Akademi dibenahi, supaya anak-anak Malang ini maju. Kita manfaatkan untuk memaksimalkan juga. Mangkannya kita ambil asing yang bagus," ungkapnya.

Wiebie menambahkan, beberapa pemain muda lokal Arema FC yang didatangkan dari tim Liga 2 juga berstatus pemain reguler di klub sebelumnya. Alhasil, secara kualitas dan jam terbang pun juga sudah mumpuni.

"Kita mendatangkan (pemain muda) Liga 2 juga gak sembarangan," tegasnya.

Dengan begitu, menurut Wiebie memaksimalkan pemain asing untuk mengangkat anak-anak muda lokal juga sangat dibutuhkan.

Oleh karenanya, Arema FC merekrut pemain-pemain asing berkualitas. Bahkan, ada yang jebolan dari Timnas dari negara asalnya dan berusia produktif antara 25-30 tahun. "Kita maksimalkan untuk pemain asing, supaya pemain lokal harus bersaing. Nanti bisa membantu mengangkat adik-adiknya (pemain muda)," tandasnya. (*)