Ekonomi

SKK Migas Optimistis Tahun 2023 Capai 1.063 Sumur Pengembangan

Selasa, 29 November 2022 - 17:07
SKK Migas Optimistis Tahun 2023 Capai 1.063 Sumur Pengembangan Pengeboran sumur minyak. (FOTO: dok Pertamina)

TIMES MADIUN, JAKARTA – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) terus berupaya menjaga dan meningkatkan produksi minyak dan gas agar lebih optimal.

Dalam keterangan tertulisnya, Selasa (29/11/2022), Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengungkapkan pihaknya bersama KKKS terus menjaga produksi migas. Bahkan, atas kerja sama itu tingkat produksi migas capaiannya sudah melampaui besaran tingkat produksi dibulan yang sama tahun lalu. 

Per Oktober 2022, lanjut Dwi, kegiatan pengeboran sumur pengembangan sudah mencapai 616 sumur atau mencapai 165% dibandingkan Oktober 2021 yang sebanyak 373 sumur. Pada periode yang sama di tahun itu, realiasi pengeboran sumur pengembangan sebanyak 480 sumur.

Indikator kerja keras lainnya yang sudah dilakukan oleh SKK Migas dan KKKS, lanjut Dwi, adalah dalam kegiatan workover dan well service. Hingga Oktober 2022 sudah dilaksanakan kegiatan workrover untuk 542 sumur dan well service untuk 25.020 sumur. 

Dibandingkan capaian Oktober 2021 untuk kegiatan workover yang mencapai 472 sumur dan well service sebanyak 18.690 sumur, maka capaian Oktober 2022 sudah 115% dan 134% lebih tinggi. Bahkan, kegiatan well service hingga Oktober 2022 lebih banyak dibandingkan realisasi kegiatan well service tahun 2021 yang jumlahnya 22.790 sumur.

Dwi menyampaikan optimismenya terkait realisasi program utama hulu migas 2022 akan melampaui target yang telah ditetapkan dalam work, program & budget (WPnB) 2022. Optimisme Dwi didasarkan atas progress pelaksanaan program yang terus meningkat sejak kuartal ketiga hingga saat ini. 

Merujuk gelaran 3rd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas 2022' (IOG 2022) di Bali, Dwi menyampaikan apresiasi atas dukungan KKKS sehingga program kerja agresif dalam rangka menjaga tingkat produksi minyak dan gas pada level terbaik bisa dilakukan. 

“Prognosa realiasi pengeboran sumur pengembangan tahun 2022 sebesar 800 sumur atau lebih tinggi dibandingkan dari yang telah ditetapkan di WPnB 2022 sebesar 790 sumur," urainya.

"Prkiraan realisasi kegiatan workover tahun 2022 akan mencapai 629 sumur dan kegiatan well service sejumlah 30.012 sumur atau diatas target workover yang sejumlah 581 sumur dan 29.582 untuk well service," imbuh Dwi.

Untuk mendukung pelaksanaan program pengeboran, saat ini jumlah rig yang beroperasi sebanyak 40 rig, 30 di antaranya rig onshore dan 10 offshore. Total investasi pengeboran mencapai US$1,73 miliar (ytd) dari outlook US$1,98 miliar dan  proyeksi dalam WP&B 2022 sebesar US$2,66 miliar. 

Kegiatan yang masif dalam pengeboran sumur pengembangan, work over dan well service telah memberikan dampak positif berupa penambahan produksi minyak dan gas. Meskipun kenyataanya produksi minyak dan gas masih lebih rendah dibandingkan tahun lalu. 

Hal ini disebabkan seringnya kejadian unplanned shutdown sepanjang tahun 2022 yang menyebabkan terjadinya loss production opportunity dengan volume yang besar. 

Tingginya frekuensi unplanned shutdown dengan dampak kehilangan produksi yang tinggi menyebabkan penambahan produksi minyak dan gas dari pengeboran sumur pengembangan tidak mampu menahan penurunan produksi minyak dan gas.

“Tingginya frekuensi unplanned shutdown disebabkan karena fasilitas produksi yang sudah tua dan juga sebab-sebab yang lain. Menyikapi hal ini, SKK Migas telah melakukan audit maintenance ke beberapa KKKS yang dipandang memiliki resiko unplanned shutdown yang tinggi”, terang Dwi.

SKK Migas juga telah memperbaharui standar operasi prosedur terkait kegiatan maintenance fasilitas produksi. Berikut meningkatkan intensitas pengawasan yang lebih tinggi secara offline maupun pengawasan secara online melalui integrated operation center (IOC), kami yakin frekuensi dan loss production opportunity bisa ditekan di tahun 2023.

“Untuk tahun 2023, kami optimis produksi minyak dan gas akan meningkat, yang didukung fasiltias produksi yang semakin handal, serta rencana program kerja hulu migas yang lebih agresif dan masif. Saat ini, berdasarkan identifikasi pada Pre WPnB 2023, jumlah sumur pengembangan tahun 2023 bisa mencapai 1.063 sumur”, terang Dwi.

Ke depan, SKK Migas akan terus mendorong program kerja yang lebih masif lagi dan pengelolaan fasilitas produksi yang lebih baik agar bisa beroperasi lebih optimal. 

“Melalui kombinasi 2 (dua) jurus tersebut, kami optimis di tahun 2023 tren produksi migas akan meningkat lagi dari tahun ini, dan kami berkomitmen untuk terus melakukan langkah terbaik agar produksi migas terus meningkat guna mencapai target 2030 produksi minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas 12 miliar kaki kubik gas perhari (BSCFD),” pungkas Dwi. (*)

Pewarta : Sumitro
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Madiun just now

Welcome to TIMES Madiun

TIMES Madiun is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.