TIMES MADIUN, BANYUWANGI – Bunyi sirine melengking tepat pukul 10.00 WIB menjadi sebuah isyarat sakral. Serempak, ratusan pengendara di Simpang Lima Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur menghentikan laju kendaraan.
Seketika hiruk pikuk jalanan lenyap, digantikan momen penuh makna saat mereka memberi hormat pada Sang Merah Putih, mengiringi alunan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang menggema.
Sungguh penampakan indah yang mencerminkan karakter nasionalisme yang mencintai tanah air. Ya momen ini adalah sebuah bentuk penghormatan ketika momen detik-detik proklamasi.
Disampaikan oleh Kepala Urusan Pembinaan Operasi (KBO) Satlantas Polresta Banyuwangi, Ipda Ahmad Nuryani, kegiatan tahunan ini merupakan bagian dari upaya menanamkan rasa cinta tanah air dan nasionalisme di tengah masyarakat.
"Pada momen yang sangat bersejarah ini, kami ingin agar masyarakat, terutama yang sedang berkendara, tetap bisa merasakan semangat kemerdekaan dan menghargai jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk bangsa ini," katanya.
Penghormatan detik-detik proklamasi juga peringatan hari Kemerdekaan RI ke-80 tersebut dilakukan di beberapa titik strategis, diantaranya simpang lima Banyuwangi, simpang empat Cungking, simpang empat Patung Kuda.
Terlihat personil dengan gagah menghentikan kendaraan yang melintas tepat pada detik-detik proklamasi. Semua pengendara, mulai dari pengendara motor hingga sopir mobil, seketika berdiri dan menghadap ke arah bendera merah putih yang dibawa oleh petugas sebagai bentuk penghormatan selama 5 menit.
"Bagi kami, ini bukan sekadar seremonial. Ini adalah momen penting untuk mengingatkan masyarakat bahwa di tengah kesibukan aktivitas sehari-hari, kita harus tetap ingat akan jasa-jasa para pahlawan," papar Ipda Ahmad.
"Kami ingin masyarakat, terutama mereka yang di jalan, tetap merasakan semangat kemerdekaan meskipun tidak berada di tempat formal seperti upacara," imbuhnya.
Menurut Ipda Ahmad, meski kegiatan ini hanya berlangsung beberapa menit, dampaknya bisa sangat besar dalam membangkitkan rasa cinta tanah air termasuk menjaga semangat nasionalisme di tengah masyarakat.
"Semua ini kami lakukan demi menumbuhkan semangat nasionalisme, agar kita semua tidak melupakan arti penting kemerdekaan yang telah diraih dengan perjuangan keras oleh para pahlawan kita," ujarnya.
Ipda Ahmad, mengajak masyarakat untuk terus berpartisipasi dalam menjaga kemerdekaan dengan mengisi waktu dan kegiatan sehari-hari dengan hal-hal positif dan bermanfaat.
"Kita memiliki tanggung jawab untuk mengisi kemerdekaan ini dengan semangat dan langkah-langkah yang positif, sehingga Indonesia bisa menjadi negara yang lebih maju dan sejahtera," tegasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Kala Pengendara Tunjukkan Cinta Tanah Air dalam Detik-detik Proklamasi di Banyuwangi
Pewarta | : Anggara Cahya |
Editor | : Ronny Wicaksono |