TIMES MADIUN, JAKARTA – Komunitas Indonesia di Istanbul dan sekitarnya telah memainkan peran penting dalam keberhasilan pemilu 2024. Hal tersebut menunjukkan pentingnya keterlibatan diaspora dalam urusan nasional.

Hotel Conrad Bosphorus di Istanbul berubah menjadi tempat pemungutan suara yang ramai pada hari Minggu (11/02/2023) kemarin. Para pemilih Indonesia berkumpul dengan harapan pada proses yang mematuhi prinsip-prinsip dasar pemilihan demokratis: langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (LUBER JURDIL).

Dalam prakteknya, diaspora Indonesia memiliki hak untuk memberikan suara mereka tidak hanya untuk Presiden dan Wakil Presiden tetapi juga untuk Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPR).  Mereka utamanya yang mewakili Daerah Pemilihan Jakarta 2, yang meliputi Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan wilayah luar negeri.

kegiatan ini didukung penuh oleh Komite Pemilihan Luar Negeri (PPLN) di Istanbul dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Istanbul. Dalm kesemptaan tersebut panitia memastikan bahwa setiap fase proses pemilihan sesuai dengan kerangka hukum yang transparan.

PPLN Istanbul menerapkan metode tripartit untuk pemilu 2024, mengadopsi metode TPS, KSK, dan Pos. Metode-metode ini memberikan jalan bagi Daftar Pemilih Tetap (DPT), yang terdiri dari 3157 pemilih yang memenuhi syarat, untuk menggunakan hak pilih mereka di Istanbul.

Secara khusus, metode TPS sendiri didtangi sekitar 2436 pemilih terdaftar di Istanbul. Hal tersebut memperlihatkan betapa antusianya mereka menyemarakkan pesta demokrasi ini.

Aldi Subakti, Ketua PPLN Istanbul, menyampaikan penghargaan yang mendalam atas partisipasi yang kuat dari diaspora Indonesia di wilayah Marmara (Istanbul dan sekitarnya) selama pemilu 2024.

"Antusiasme luar biasa, yang ditandai dengan keterlibatan 1059 pemilih, membuka jalan bagi proses pemilihan yang damai dan lancar. Kami menyampaikan penghargaan tertinggi kepada semua pemilih yang aktif berkontribusi pada keberhasilan pemilu, serta kepada mereka yang bekerja dengan tekun dan penuh semangat untuk memastikan kelancaran prosesnya," tegasnya.

Partisipasi dari diaspora Indonesia di Istanbul menjadi bukti komitmen teguh mereka untuk membentuk jalur demokrasi di luar negeri dan terhubung dengan tanah air. Pemilu 2024 juga akan menjadi cikal bakal pemberdayaan diaspora dan peran tak tergantikan mereka dalam memajukan proses demokratis yang inklusif dan kokoh. (*)