TIMES MADIUN, JAKARTA – Seluruh calon jemaah haji Indonesia yang mengalami sakit, baik yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) maupun di rumah sakit di Madinah, tetap akan diberangkatkan ke Makkah untuk melaksanakan ibadah haji. Penyelenggaraan evakuasi ini dilakukan oleh tim petugas kesehatan.

Kepala Daerah Kerja Madinah, Zaenal Muttaqin, menjelaskan bahwa pada tanggal 16 Juni 2023, seluruh jemaah haji diwajibkan meninggalkan Madinah, termasuk calon jamaah yang sedang sakit. Mereka akan dievakuasi ke Makkah bersama dengan tim kesehatan yang siap mendampingi.

Zaenal menyampaikan bahwa jika terdapat calon jamaah yang saat ini dalam kondisi tidak memungkinkan untuk diberangkatkan ke Makkah, pihaknya akan memberikan waktu tambahan selama satu atau dua hari untuk memastikan kondisi jamaah membaik.

Apabila setelah waktu tambahan tersebut calon jamaah yang sakit sudah siap dan mampu, mereka akan bergabung dengan jamaah kloter lainnya untuk diberangkatkan ke Makkah. Namun, jika pada tanggal 16 Juni 2023 calon jamaah masih belum sembuh, pihak penyelenggara tetap akan melakukan evakuasi ke Mkkah menggunakan mobil ambulans yang dilengkapi dengan tim kesehatan.

Zaenal menegaskan bahwa pada tanggal 16 Juni 2023, seluruh jamaah haji Indonesia akan didorong ke Mekkah. Untuk calon jamaah yang masih sakit, mereka akan ditangani oleh pihak KKHI atau rumah sakit di Makkah.

Selain itu, Zaenal menjelaskan bahwa jika terdapat jamaah yang sakit hingga mencapai waktu wukuf di Arafah, mereka akan disafariwukufkan menggunakan bus atau ambulans sebelum kemudian ditangani oleh tim KKHI di Makkah.

Ia juga menekankan bahwa jemaah yang sakit dan tidak memungkinkan untuk memakai kain ihram diperbolehkan menggunakan pakaian biasa saat perjalanan menuju Makkah. Setelah berada di Makkah selama lebih dari tiga hari dan telah pulih, mereka akan mengunjungi Tan'im untuk mengambil miqat sebelum melanjutkan ibadah haji.

Berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), hingga Rabu pukul 20.15 Waktu Arab Saudi (WAS), tercatat 26 jemaah haji Indonesia meninggal dunia. Lima di antaranya meninggal di Makkah dan sisanya di Madinah. (*)