TIMES MADIUN, JAKARTA – Badan Penyelenggara Haji Indonesia (BP Haji) resmi melantik para pejabat eselon II hingga IV di masjid. Pemilihan tempat ini mencerminkan tekad lembaga setingkat kementerian tersebut untuk menegakkan nilai-nilai integritas, kesederhanaan, dan amanah.

Pelaksanaan pelantikan di masjid tidak hanya didasarkan pada keterbatasan infrastruktur kantor yang masih dalam proses pembangunan, tetapi juga mengandung pesan mendalam. Masjid dianggap sebagai simbol spiritual, mengingatkan para pejabat bahwa jabatan merupakan amanah yang harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT.

"Kami berharap pelantikan ini menjadi momen refleksi bagi seluruh pejabat, bahwa tanggung jawab di BP Haji adalah amanah besar yang harus dijalankan dengan keikhlasan. BP Haji berkomitmen melayani umat Islam dengan sepenuh hati," ujar Irfan Yusuf, Kepala BP Haji.

Wakil Kepala BP Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak, menambahkan bahwa langkah ini sejalan dengan visi reformasi pelayanan haji yang mengedepankan efisiensi dan integritas. "Melakukan pelantikan di Masjid adalah bentuk penguatan nilai-nilai moral dan spiritual. Jabatan adalah amanah yang harus dijalankan secara profesional, transparan, dan berintegritas," katanya.

Langkah ini juga sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menghindari seremoni yang boros. BP Haji ingin memperlihatkan wajah baru pengelolaan haji yang sederhana namun tetap bertanggung jawab.

Dalam pelantikan tersebut, BP Haji menegaskan integritas sebagai prinsip utama dalam rekrutmen. Sejumlah mantan penyidik KPK dan individu dari institusi seperti TNI dan kejaksaan turut dilantik, membawa semangat baru dalam memperkuat budaya kerja yang jujur dan akuntabel di BP Haji.

Keunikan lain dalam acara ini adalah penggunaan pakaian formal berupa jas yang dipadukan dengan sarung, mencerminkan nilai kesederhanaan ala pesantren. "Kami ingin menanamkan semangat kesederhanaan tidak hanya dalam berpenampilan tetapi juga dalam memberikan pelayanan kepada umat," ujar Dahnil.

Melalui pelantikan ini, BP Haji menegaskan komitmennya untuk menjaga kepercayaan umat dalam penyelenggaraan haji dan menjalankan tugas besar ini dengan penuh tanggung jawab. (*)