https://madiun.times.co.id/
Berita

Gelar Aksi Simbolik September Hitam, Begini Pernyataan Sikap Aliansi BEM Madiun

Jumat, 26 September 2025 - 21:19
Gelar Aksi Simbolik September Hitam, Begini Pernyataan Sikap Aliansi BEM Madiun Rangkaian kegiatan aksi simbolik September Hitam yang digelar Aliansi BEM Madiun. (Foto: Aliansi BEM Madiun)

TIMES MADIUN, MADIUNAliansi BEM Madiun menggelar Aksi Simbolik September Hitam sebagai bentuk gerakan kesadaran terhadap pentingnya menegakkan nilai-nilai demokrasi, hukum, dan hak asasi manusia (HAM).

Dalam aksi refleksi kolektif tersebut, aliansi membuat pernyataan sikap dan tuntutan menyikapi berbagai tragedi kemanusiaan yang terjadi di Indonesia.

Poin utama pernyataan dan tuntutan yang dibuat adalah menuntut negara menuntaskan kasus-kasus pelanggaran HAM berat di Indonesia, tanpa tebang pilih dan menyeret aktor intelektual serta pelaku lapangan ke meja pengadilan.

Menolak segala bentuk imunitas yang diberikan kepada pelaku pelanggaran HAM. Ketiga, mendesak pemerintah untuk menjamin hak korban dan keluarga korban melalui pemulihan, reparasi, dan rehabilitasi yang bermartabat.

kegiatan-BEM-Madiun-2.jpg

Menyerukan agar tragedi kemanusiaan tidak lagi terulang dengan memperkuat demokrasi, supremasi hukum, dan perlindungan HAM. Mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya mahasiswa, untuk tetap kritis, peduli, dan bersolidaritas dalam melawan lupa serta memperjuangkan keadilan.

“September Hitam bukan hanya peringatan. Tapi pengingat bahwa bangsa ini tidak boleh abai terhadap luka sejarahnya," ujar Ismail Hamdan koordinator lapangan aksi, Kamis (25/9/2025) malam.

Ismail menegaskan gerakan ini bukan sekadar simbolik, melainkan seruan moral bagi seluruh elemen bangsa. Tugas mahasiswa adalah memastikan negara tidak menutup mata atas pelanggaran HAM, dan terus mendesak keadilan ditegakkan tanpa pandang bulu. Mahasiswa memiliki tanggung jawab historis untuk menjadi penjaga nurani rakyat.

“Kami berdiri di sini bukan untuk nostalgia, tapi untuk menagih janji kemanusiaan. Selama keadilan belum ditegakkan, suara mahasiswa tidak akan pernah padam,” tegas Presiden Mahasiswa STIKES Bakti Husada Madiun itu.

Aksi peringatan September Hitam yang digelar di open space salah satu kafe di Kota Madiun itu diikuti sekitar 150 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Madiun. Di antaranya, STIKES Bakti Husada Madiun, Universitas Merdeka (UNMER) Madiun, STAIM Madiun, STKIP Widya Yuwana Madiun, Universitas Muhammadiyah Madiun, dan Universitas Katolik Widya Mandala Madiun.

kegiatan-BEM-Madiun-3.jpg

Presiden BEM dari berbagai kampus di Kota Madiun itu menyampaikan orasinya dalam sesi mimbar bebas. Mereka menyerukan semangat perjuangan dan menegaskan kembali 17+8 Tuntutan Rakyat sebagai arah gerakan mahasiswa hari ini.

Aksi ini juga menjadi ruang refleksi terhadap kondisi demokrasi dan penegakan hukum yang dinilai masih lemah.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, Aliansi BEM Madiun menggelar nonton bareng film dokumenter tentang pejuang HAM Munir Said Thalib. Dan di akhir kegiatan, para peserta aksi menyalakan lilin dan doa bersama. (*)

Pewarta : Yupi Apridayani
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Madiun just now

Welcome to TIMES Madiun

TIMES Madiun is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.