TIMES MADIUN, PACITAN – Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Dinas Sosial Kabupaten Pacitan (Dinsos Pacitan) menggelar rangkaian lomba unik yang sarat kebersamaan.
Mulai dari estafet sarung, estafet kardus, hingga memasukkan paku ke dalam botol, semua perlombaan ini berhasil menciptakan suasana meriah di GOR Pacitan.
Plt Sekretaris Dinsos Pacitan, Luky Puspitosari, mengatakan bahwa kegiatan ini dirancang untuk menghadirkan hiburan sekaligus mempererat kekompakan antar pegawai, mitra kerja, dan masyarakat yang terlibat.
“Lomba-lomba ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga menjadi sarana untuk saling menjaga persatuan, terutama di momen penting usia ke-80 Republik Indonesia,” ungkapnya. Rabu (13/8/2028).
Ragam Perlombaan Seru dan Kreatif
Dalam kegiatan ini, peserta disuguhi berbagai perlombaan yang memadukan unsur ketangkasan, kekompakan, dan kreativitas. Beberapa di antaranya adalah:
- Yel-yel kreatif, yang menguji kemampuan tim dalam membuat sorakan penuh semangat dan kebersamaan.
- Estafet sarung, di mana peserta harus berlari dan berganti sarung secara cepat dan tepat.
- Estafet kardus, lomba unik yang mengandalkan keseimbangan dan koordinasi.
- Estafet cup dengan sedotan, melatih kekompakan tim dalam memindahkan air tanpa tumpah.
- Memasukkan paku ke botol, permainan ketangkasan yang membutuhkan fokus tinggi.
- Estafet cup dengan balon untuk peserta senior 50+, lomba santai namun tetap memacu tawa dan semangat para peserta berusia emas.
Suasana semakin hidup ketika para peserta saling menyemangati dan tertawa bersama. Tidak sedikit yang memberikan yel-yel spontan untuk memotivasi rekan setimnya.
Peserta dari Berbagai Kalangan
Perlombaan ini diikuti oleh peserta dari beragam latar belakang, mulai dari siswa Sekolah Rakyat Pacitan, pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Fasilitator Puskesos Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT), TKSK,PSM,Pelopor Perdamaian,LKSA,pegawai Dinsos dan anggota Darma Wanita Persatuan , Karang Taruna, hingga Taruna Siaga Bencana (Tagana).
Keterlibatan berbagai unsur ini, menurut Luky, menjadi bukti bahwa kegiatan semacam ini mampu menjembatani perbedaan latar belakang, mempererat silaturahmi, dan memperkuat rasa kebersamaan.
“Semua elemen yang hadir hari ini punya semangat yang sama, yaitu memeriahkan HUT RI dengan cara yang positif,” ujarnya.
Makna di Balik Perlombaan
Selain memeriahkan perayaan, Luky menegaskan bahwa lomba-lomba ini mengandung nilai-nilai kebangsaan yang penting. Kekompakan dalam estafet, kreativitas dalam yel-yel, hingga ketelitian dalam permainan ketangkasan, semuanya mencerminkan semangat gotong royong dan kerja sama yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia.
“Perlombaan sederhana seperti ini mengingatkan kita bahwa kemerdekaan diraih dengan kebersamaan dan kekompakan. Semangat itu harus terus dijaga, termasuk di lingkungan kerja dan masyarakat,” tambahnya.
Meriah, Hangat dan Penuh Tawa
Selama kegiatan, suasana GOR Pacitan dipenuhi gelak tawa, tepuk tangan, dan sorakan penyemangat. Baik peserta maupun penonton terlihat menikmati setiap momen. Bahkan, beberapa perlombaan memunculkan kejadian lucu yang membuat suasana semakin cair.
Di akhir kegiatan, panitia memberikan hadiah kepada para pemenang sebagai bentuk apresiasi. Namun, Luky menegaskan bahwa tujuan utama bukanlah kemenangan, melainkan kebersamaan.
“Yang paling penting adalah semua bisa ikut bergembira, merasa saling dekat, dan semakin solid,” tutupnya.
Dengan kemeriahan ini, Dinsos Pacitan membuktikan bahwa perayaan HUT RI tidak selalu harus mewah, tetapi cukup dengan kreativitas, kebersamaan, dan semangat persatuan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Cara Unik Dinsos Pacitan Sambut HUT ke-80 RI, Ada Lomba Estafet Sarung
Pewarta | : Rojihan |
Editor | : Ronny Wicaksono |