https://madiun.times.co.id/
Berita

Aktivis dan Pegiat HAM Rentan Dikriminalisasi, Aksi Kamisan di Madiun Kritisi UU KUHAP

Kamis, 11 Desember 2025 - 23:45
Aktivis dan Pegiat HAM Rentan Dikriminalisasi, Aksi Kamisan di Madiun Kritisi UU KUHAP Sejumlah aktivis menggelar mimbar bebas saat Aksi Kamisan di area Monumen Mastrip Kota Masiun. (Foto: Yupi Apridayani/TIMESIndonesia)

TIMES MADIUN, MADIUN – Pengesahan UU KUHAP terus dikritisi kalangan aktivis di Madiun. Pada Aksi Kamisan yang digelar bertepatan dengan peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia sejumlah pasal KUHAP yang dinilai bermasalah kembali disorot.

UU KUHP baru mengandung sejumlah pasal yang berpotensi menghambat ruang kritis masyarakat. Serta meningkatkan risiko kriminalisasi terhadap aktivis dan pegiat HAM. “KUHAP baru justru menjadi penghambat bagi teman-teman yang menyuarakan HAM atau memperjuangkan kelompok tertindas," ujar Sadam Al Azari Koordinator Kamisan Madiun, Kamis (11/12/2025).

Menurutnya, hal itu membuat siapa pun yang vokal menyampaikan kritik semakin rentan. Dia menyayangkan  negara memperbarui UU KUHAP pada momentum seperti sekarang.

"Rasanya tidak ada lagi kata aman bagi warga yang ingin bersuara. Hari ini aman belum tentu besok. Kapan pun dan siapa pun bisa terkena dampaknya,” tegasnya.

Para peserta Aksi Kamisan berupa mimbar bebas di area Monumen Mastrip Kota Madiun itu juga menegaskan komitmen  memperjuangkan penegakan HAM dan mengawal berbagai dinamika kebebasan sipil yang berkembang di Indonesia.

Sejumlah-aktivis-menggelar-mimbar-bebas-a.jpg

"Aksi Kamisan ini kami harapkan bisa terus berjalan. Kami ingin warga Kota Madiun selalu membuka mata, peka, dan peduli terhadap berbagai kasus pelanggaran HAM yang hingga kini masih belum terselesaikan,” jelas Sadam.

Pada Aksi Kamisan ke-11 tersebut, peserta aksi juga memberikan dukungan moral kepada aktivis HAM, aktivis lingkungan, maupun aktivis sosial. Serta menyikapi penangkapan aktivis lingkungan asal Kabupaten Madiun.

"Kami berharap proses hukum terhadap aktivis tersebut berjalan transparan dan segera menemukan titik terang , Sehingga yang bersangkutan memperoleh keadilan dan kebebasan," tegas Sadam.

Aksi Kamisan di Madiun berlangsung dengan pengamanan dari kepolisian. Kegiatan diikuti sejumlah aktivis dari berbagai elemen. Aksi tetap berjalan meskipun di tengah hujan gerimis. Para peserta aksi membawa payung saat berorasi. (*)

Pewarta : Yupi Apridayani
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Madiun just now

Welcome to TIMES Madiun

TIMES Madiun is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.