TIMES MADIUN, MADIUN – Musik dangdut tak lekang waktu dan tetap memiliki penggemar fanatik. Demi menjaga eksistensi musik sejuta umat itu, Persatuan Artis Dangdut dan Musisi Indonesia Madiun Raya (PADMI Madiun Raya) menggelar lomba nyanyi solo dangdut. Lomba ini sekaligus memeriahkan peringatan HUT Provinsi Jatim dan Hari Sumpah Pemuda 2025.
Sebanyak 34 peserta dari mengikuti lomba nyanyi dangdut yang digelar di Gedung Wilis Kantor Bakorwil I Madiun. Mereka adu merdu suara dan performa di hadapan dewan juri. Peserta membawakan lagu pilihan yang tidak hanya hits tetapi juga menantang. Antara lain Laila Canggung, Sewu Kutho, Kekasih Dunia Akhirat, Jeritan Hati, Pengemis Cinta dan Termiskin di Dunia.
Sejumlah peserta berusia belia tampil tak kalah memukau dibanding peserta senior. Juga terdapat penyandang disabilitas yang mengikuti lomba nyanyi dangdut dengan kualitas vokal yang tak kalah prima dengan peserta lainnya.
Penampilan peserta lomba nyanyi dangdut PADMI Madiun Raya. (Foto: Yupi Apridayani/TIMESIndonesia)
Kepala Bakorwil I Madiun Heru Wahono Santosa mengapresiasi inisiatif PADMI Madiun Raya menggelar lomba nyanyi dangdut untuk mewarnai perayaan HUT Provinsi Jatim.
"Musik dangdut pernah eksis tahun 1990-an. Semoga dengan adanya lomba ini dangdut kembali eksis dan dicintai masyarakat," ungkap Heru saat membuka lomba.
Lomba nyanyi dangdut merupakan agenda rutin dan menjadi ikon PADMI Madiun Raya. Organisasi profesi yang didirikan oleh sejumlah musisi dan penyanyi ternama di tanah air tersebut berupaya memperkuat eksistensi musik dangdut. "Setiap tahun kami upayakan agar perlombaan terus meningkat baik secara kualitas maupun kuantitas," kata Nunung.
Penyerahan hadiah bagi pemenang lomba nyanyi dangdut PADMI Madiun Raya. (Foto: Yupi Apridayani/TIMESIndonesia)
Senada dilontarkan penasehat PADMI Madiun Raya Heri Sem. Menurut Heri, upaya mencari bibit berbakat dan mengangkat penyanyi dangdut lokal perlu dukungan banyak pihak. Termasuk dewan kesenian setempat. "Selama ini kegiatan PADMI dilakukan secara mandiri. Itu bagus. Tapi peran dewan kesenian dan dinas terkait harusnya tetap ada," tegas Heri.
Dia berharap lomba nyanyi dangdut yang diprakarsai PADMI Madiun Raya bisa masuk agenda tahunan peringatan HUT Provinsi Jatim atau agenda kegiatan pemerintah daerah. Sehinggga musik dangdut tetap eksis sehingga artis dan musisi bisa terus berkarya. (*)
Pewarta | : Yupi Apridayani |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |