TIMES MADIUN, JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) telah melakukan inovasi dalam hal transformasi digital pada website resminya. Kini website Kemenag sudah dapat diakses oleh penyandang disabilitas tuna netra.
“Orang-orang yang tuna netra bisa langsung mendengarkan audio yang telah disediakan dalam website Kemenag,” ucap Kepala Biro Humas Data dan Informasi (Karo HDI) Sekretariat Jenderal Kementerian Agama (Setjen Kemenag) Akhmad Fauzin dalam Media Gathering Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Selasa (5/12/2023).
Fauzin mengatakan, kini website Kemenag menjadi ramah bagi penyandang disabilitas tuna netra, selanjutnya, Kemenag juga tengah melakukan terobosan terhadap websitenya menuju ramah lansia.
Penambahan fitur Sarana pada website Kemenag untuk penyandang disabilitas. (Foto: tangkapan layar)
Fauzin mengungkapkan, website Kemenag tidak hanya ramah terhadap penyandang disabilitas tuna netra tetapi juga website Kemenag dapat diakses oleh masyarakat yang buta parsial.
“di website Kemenag, masyarakat yang buta parsial dapat menyesuaikan tampilan pada website Kemenag seperti menggubah tampilan dengan skala abu-abu, warna / klise, perkecil teks, perbesar teks dan pertegas teks,” ungkapnya.
Dalam pantauan langsung TIMES Indonesia pada website Kemenag, fitur bagi penyandang disabilitas tuna netra maupun buta parsial dapat diakses dengan cara mengklik icon orang dengan menggunakan kursi roda yang berada di sisi kiri laman website Kemenag.
Berbagai fitur pun ditawarkan mulai dari versi audio untuk penyandang disabilitas tuna netra, skala abu-abu, warna / klise untuk buta parsial, fitur perkecil, perbesar dan pertegas teks, serta fitur lainnya yang dapat dicoba dengan mengakses laman resmi Kemenag. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Website Kemenag Bertransformasi Jadi Ramah Disabilitas
Pewarta | : Ahmad Nuril Fahmi |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |