Wisata

Desa Cisatara Gunung Ciremai, Jaga Toleransi dan Pelestarian Alam

Rabu, 21 Desember 2022 - 12:40
Desa Cisatara Gunung Ciremai, Jaga Toleransi dan Pelestarian Alam Toleransi umat beragama Indonesia tercermin indah di Desa Cisantara, kaki Gunung Ciremai, Jawa Barat. (Foto: Dok Desa Cisantara)

TIMES MADIUN, BANDUNG – Toleransi umat beragama Indonesia tercermin indah di kaki Gunung Ciremai, Jawa Barat. Warga Desa Cisantara dengan beragam keyakinan saling menjaga toleransi dengan indah menjaga alam dan menjadi destinasi wisata.
 
Salah satu destinasi wisata yang terkenal dari kancah internasional adalah Gua Maria, Gunung Ciremai. Destinasi wisata Desa Cisantara ini sangat ramai dikunjungi umat Katholik, dalam masa libur Natal dan Tahun Baru 2023 atau Nataru 2023.

"Gua Maria ini banyak dikunjungi umat Katolik dari berbagai kota di Indonesia, ini destinasi wisata religi Desa Cisantara yang sudah menasional," kata Sekertaris Desa Cisantana, Aji Rianto.

Aji Rianto menyampaikan ada beragam destinasi wisata yang ada di Desa Cisantara ini, di antaranya Objek Wisata Palutungan, Curug Putri Palutungan, Sukageuri View, Taman Cisantana, Taman Nasional Gunung Ciremai, Jurang Landung, dan Obyek Daya Tarik Wisata Alam Tenjo.

Ada juga cafe bernuansa alam yang bisa menambah suasana liburan sekaligus menjalin kebersamaan bersama dengan keluarga atau pun rekan sahabat. Cafe bernuansa alam Desa Cisantara ini antara lain, Santana Sky, BlackBine Coffee, Teras Kokopan, dan Arunika Eatery. 

Desa-Cisantara-2.jpg

"Pemandangan citylight di Kuningan terlihat sangat indah dari Desa Cisantana. Warga Desa Cisantara juga sangat menjaga kelestarian alam dan kearifan lokal yang ada," kata Aji. 

Aji Rianto menyampaikan tidak hanya toleransi dalam beragama, warga Desa Cisantana juga sangat menjaga warisan alam dan budaya. Bahkan di tempat ini belum ada hotel atau vila, karena belum mengeluarkan izin terhadap penginapan tersebut. 

“Tidak ada vila yang disewakan, hanya ada vila milik pribadi yang digunakan pemiliknya," kata Aji.

Penata Keadatan Sunda Wiwitan Ela Romlah menyampaikan wisata Desa Cisantara yang ada di kaki Gunung Ciremai, tidak berdampak merusak kelestarian alam. Wisata Desa Cisantara ini membawa kemajuan dan peningkatan ekonomi masyarakat. 

“Di sini merupakan daerah konservasi sebenarnya. Dulu itu air mengalir sampai pemukiman Desa Cisantara sini, tapi sekarang tidak. Jadi kekhawatiran kami sebenarnya keberlangsungan air itu,” katanya.

Ela menyampaikan kehadiran wisata ini membawa dampak lain untuk warga Desa Cisantara dari sektor pekerjaan. Warga Desa Cisantara  yang dulunya berprofesi sebagai petani kini telah banyak beralih menjadi tukang ojek atau jualan. Dia berharap, meski ada dampak seperti itu, kelangsungan alam di Desa Cisantana tetap terjaga.
 
“Dulu (Desa Cisantara) di sini menjadi sentra penghasil sayur ya. Tetapi sekarang sudah tidak,” katanya.

Ela Romlah berharap pembangunan kawasan wisata di Desa Cisantara tetap juga mengedepankan nilai budaya adat yang sudah terbangun sejak lama sehingga tetap menjaga kelestarian alam di kaki Gunung Ciremai. (*)

Pewarta : Imadudin Muhammad
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Madiun just now

Welcome to TIMES Madiun

TIMES Madiun is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.