Gaya Hidup

Daya Tarik Pevita Pearce di Film Sri Asih, 90 Persen Akting Laga Tanpa Stuntman

Minggu, 18 September 2022 - 00:31
Daya Tarik Pevita Pearce di Film Sri Asih, 90 Persen Akting Laga Tanpa Stuntman Dimas Anggara, Jefri Nichol, Pevita Pearce, Jourdy Pranata dan Reza Rahadian, saat meet and greet di Royal Plaza Surabaya, Sabtu (17/9/2022). (FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia)

TIMES MADIUN, SURABAYA – Para aktor utama film super hero Sri Asih, berhasil membuat heboh para fans di Royal Plaza Surabaya. Pevita Pearce, Jefri Nichol, Reza Rahadian, Dimas Anggara dan Jourdy Pranata, Sabtu (17/9/2022).

Ratusan penggemar histeris seolah tak sabar menunggu tayangan perdana pada 6 Oktober mendatang. Sri Asih memang mencuri perhatian.

Setelah sebelumnya beberapa pemeran sudah diumumkan yaitu Pevita Pearce sebagai Alana atau Sri Asih, Christine Hakim sebagai Eyang Mariani, Surya Saputra sebagai Prayogo Adinegara, dan Jefri Nichol sebagai Tangguh. Bintang-bintang film Indonesia terbaik turut meramaikan.

Pevita-Pearce-dan-Jefri-Nichol-antusias14ace22f6d1f6ca0.jpgPevita Pearce dan Jefri Nichol antusias menceritakan pengalaman saat syuting film Sri Asih, Sabtu (17/9/2022). (FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia)

Mereka adalah Reza Rahadian sebagai Jatmiko, Randy Pangalila sebagai Mateo Adinegara, Jenny Zhang sebagai Sarita Hamzah, Dimas Anggara sebagai Kala, Revaldo sebagai Jagau, Faradina Mufti sebagai Renjana, Fadly Faisal sebagai Gilang dan Messi Gusti sebagai Alana kecil.

Pevita Pearce sangat senang lantaran masih banyak penggemar film Indonesia  yang ingin menonton film ini.

“Sambutan luar biasa warga Kota Surabaya ini menjadi penyemangat kami untuk terus berkarya bersama memajukan perfilman Indonesia,” ujarnya.

Akting Pevita Pearce selalu menjadi alasan utama mengapa film dengan efek khusus CGI (computer-generated imagery) tersebut layak menjadi list pada musim depan.

Pevita Pearce mengikuti workshop action 3 tahun dengan Uwais Team dan melakukan 90 persen adegan action tanpa pemeran pengganti.

Reza-Rahadian4e1aa5c0117151de.jpgReza Rahadian menceritakan peran sebagai seorang polisi bernama Jatmiko, Sabtu (17/9/2022).(FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia)

"Saya 90 persen memainkan peran laga tanpa stuntman, sembilan puluh persen stunt adalah saya sendiri," ujar Pevita bangga sambil meminta maaf jika sedikit "pamer".

Padahal, Pevita layak untuk pamer. Aktingnya sebagai Sri Asih memang sangat memukau saat muncul di film “Gundala” arahan Joko Anwar pada 2019 lalu. Kemudian Jagat Sinema Bumilangit melanjutkan kisah baru melalui film yang disutradarai Upi ini. Sementara skenario merupakan kolaborasi antara Upi dan Joko Anwar.

Dalam sejarah fiksi Indonesia, karakter Sri Asih adalah jagoan pertama yang

tampil dalam cergam Indonesia. Sri Asih muncul pertama kali sekitar setengah abad yang lalu, tepatnya pada 1953.

Penciptanya, R.A. Kosasih, diakui sebagai “Bapak Komik Indonesia”, karena dedikasi, konsistensi, dan kepiawaiannya dalam menciptakan cerita bergambar.

"Aku tahu cuma aku belum mendalam, baca komiknya gitu sampai akhirnya ditawarkan ini dan aku udah belajar ketika di Gundala," ujar Pevita yang memakai kostum khusus buatan Los Angeles oleh perusahaan Movie Monsters, Inc.

Pevita mengaku banyak perbedaan antara berakting di film action street fight dan film action super hero. Karena 60 persen atau sekitar 1000 shot adegan dalam Sri Asih menggunakan efek khusus tersebut.

"Ketika kita bermain CGI, kita harus bermain imajinasi sekali karena kita nggak tahu gambar CGI nya nanti ketika tayang ketika dijahit menjadi satu bagian itu akan seperti itu dan itu memang tingkatan sangat sulit," ucapnya.

Trailer Menggoda

Tiga kata-kata setidaknya mampu menggambarkan masing-masing karakter cast.

"Tiga kata untuk karakter saya adalah polisi, tegap, hukum," kata Reza, pemeran Jatmiko.

Kata tersebut cukup menggambarkan bahwa Reza berperan sebagai polisi.

Sementara Pevita Pearce hanya menggunakan kosakata sama. Batas, batas, batas. Memiliki makna agar pemilik selendang sakti ini mampu membatasi amarahnya.

Jika penggemar melihat trailer film  Sri Asih, adegan dibuka dengan pertarungan tinju antara Alana yang diperankan Pevita Pearce, melawan karakter yang diperankan Randy Pangalila, Mateo.

Dalam pertarungan ini, Sarita (Jenny Zhang) yang menjadi pelatih Alana, mengajarkannya untuk mengontrol kekuatannya.

Sarita menjelaskan pada Alana, jika kemarahan menguasai dirinya, maka suatu hari maka 'dia' akan menghancurkan Alana. 'Dia' yang dimaksud dalam kalimat ini mungkin saja adalah Dewi Api.

Adegan kemudian dilanjutkan dengan Alana yang melihat kepulan api di udara. Kepulan api ini kemungkinan adalah entitas Dewi Api yang akan menjadi musuh utama Sri Asih.

Alana tidak mengerti mengapa dia selalu dikuasai oleh kemarahan. Tapi dia selalu berusaha untuk melawannya. Dia lahir saat letusan gunung berapi yang memisahkan dia dan orang tuanya.

Dia kemudian diadopsi oleh seorang wanita kaya yang berusaha membantunya menjalani kehidupan normal.

Tapi saat dewasa, Alana menemukan kebenaran tentang asalnya. Dia bukan manusia biasa. Dia bisa menjadi kebaikan untuk kehidupan. Atau menjadi kehancuran bila ia tidak dapat mengendalikan amarahnya.

Film Sri Asih yang dibintangi Pevita Pearce adalah bagian dari Jagat Sinema Bumilangit, yang dibuka dengan ‘patriot’ pertamanya, yaitu Gundala (tayang 29 Agustus 2019). Sri Asih kini dihadirkan sebagai ‘patriot’ ke-2. Tak sampai di situ, keluasan Jagat Sinema Bumilangit akan berlanjut pada film-film dan serial-serial lain yang tengah diproduksi oleh pihak studio, Screenplay Bumilangit. Di antaranya “Virgo and the Sparklings” (dibintangi Adhisty Zara) dan serial “Tira” (diperankan oleh Chelsea Islan) untuk khusus tayang di kanal Disney+. (*)

Pewarta : Lely Yuana
Editor : Irfan Anshori
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Madiun just now

Welcome to TIMES Madiun

TIMES Madiun is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.