TIMES MADIUN, BANYUWANGI – Tersembunyi di sudut selatan Banyuwangi, Pulau Bedil adalah keindahan yang mulai memancarkan pesonanya. Bukan sekadar pulau biasa, Bedil menawarkan paket wisata komplit yang mengundang decak kagum, dari surga bawah laut yang menakjubkan hingga petualangan seru di daratan.

Tak heran, banyak yang menyebutnya sebagai "Raja Ampatnya Banyuwangi," destinasi yang menyatukan pesona alam, petualangan, dan kuliner dalam satu harmoni yang memikat.

Dari laguna berair jernih dengan gradasi hijau kebiruan hingga gugusan pulau eksotis yang bisa dinikmati dari Puncak Kemuning, setiap sudut Pulau Bedil adalah simfoni keindahan alam. 

 Spot T Pulau Bedil Banyuwangi dari atas. (FOTO: Dokumentasi TIMES Indonesia)

Pulau ini menawarkan petualangan laut yang luar biasa, snorkeling, menyelam, atau sekadar berenang di airnya yang sejuk. Semua ini menjadikan Pulau Bedil sebagai destinasi impian bagi para pecinta alam.

"Pulau Bedil memiliki potensi yang luar biasa. Di sini paket lengkap, ada wisata alam, bawah laut, petualangan, edukasi, bahari, kuliner, dan lainnya. Destinasi wisata alam seperti inilah yang terus dikembangkan di Banyuwangi," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, Senin (12/05/2025).

Terletak di perairan Pancer, Desa Sumberagung, Pesanggaran, Pulau Bedil dikelilingi beberapa pulau kecil yang menambah keeksotisannya. Dari atas Puncak Kemuning, gugusan pulau ini terlihat seperti lukisan alam yang hidup.

Selain pesona alamnya, kenyamanan perjalanan menuju Pulau Bedil pun tak lepas dari perhatian. Infrastruktur jalan menuju titik keberangkatan di Pantai Mustika, Pancer, telah dibangun berkat kontribusi program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) atau yang biasa dikenal sebagai Corporate Social Responsibility (CSR) dari tambang emas PT Bumi Suksesindo (PT BSI). Dukungan ini memastikan perjalanan wisatawan lebih nyaman dan aman.

Dalam kunjungannya pada Minggu (11/05/2025), Ipuk bahkan menyempatkan diri merasakan kesegaran air laguna yang membiru. "Ingin rasanya berlama-lama di sini. Ayo datang dan nikmati langsung keindahannya," ujarnya penuh semangat.

Untuk mencapai Pulau Bedil, wisatawan perlu menuju titik keberangkatan di Pantai Mustika, Pancer. Perjalanan darat dari pusat kota Banyuwangi menuju Pantai Mustika memakan waktu sekitar 2 jam. Dari sana, petualangan laut pun dimulai dengan perahu yang siap membawa pengunjung ke pulau tersembunyi ini.

Di masa libur panjang, Pulau Bedil kerap menjadi destinasi favorit, seperti libur panjang Hari Raya Waisak, ketika banyak wisatawan domestik dan mancanegara datang untuk merasakan pesonanya.

"Luar biasa pemandangannya, tidak kalah indah dengan Raja Ampat dan Labuan Bajo," ujar Imelda, wisatawan asal Toledo, Ternate, yang datang bersama keluarga besarnya.

Hal senada disampaikan Tommy Kurniawan, wisatawan asal Surabaya. "Kemarin selesai dari Ijen, dan sekarang ke Pulau Bedil. Dari gunung hingga pantainya semuanya keren! Setelah dari sini kami berencana ke Hutan De Djawatan," katanya penuh antusias.

Setelah puas menjelajahi keindahan Pulau Bedil, para pelancong bisa kembali ke Pantai Mustika untuk menikmati hidangan seafood segar yang menggugah selera. Berbagai restoran di sekitar pantai menyajikan beragam pilihan kuliner laut, menjadi penutup yang sempurna untuk pengalaman wisata di selatan Banyuwangi. (*)