https://madiun.times.co.id/
Kopi TIMES

Kepemimpinan Ideal

Selasa, 16 Juli 2024 - 09:22
Kepemimpinan Ideal Muhammad Hafizh Renaldi, S.Sos., Magister Interdisciplinary Islamic Studies UIN Sunan Kalijaga

TIMES MADIUN, JAKARTA – Tulisan ini saya mulai dengan pertanyaan, apakah para pemimpin yang ada saat ini mereka dilahirkan? jika dilahirkan, maka darimana mereka berasal? Argumen yang menyatakan bahwa para pemimpin dilahirkan secara biologis merupakan suatu argumen yang menarik sekaligus sulit untuk dijawab. Mungkin benar di beberapa kasus, namun kita coba perdalam di sekeliling kita, keluarga kita hingga saudara kandung kita, kita hanya akan menemukan beberapa kemiripan sifat kepemimpinan dan sisanya kita akan melihat beberapa tanda kepemimpinan yang berbeda.

Maka dari itu, argumen yang menyatakan bahwa pemimpin dilahirkan sulit untuk di konfirmasi secara ilmiah. Namun, ada argumen yang menyatakan bahwa pemimpin mempunyai beberapa karakteristik kepemimpinan ketika ia tumbuh dalam sebuah keluarga. 

Dimana, keterampilan kepemimpinan hampir pasti mencerminkan sifat alami dan pengasuhan, yang tercermin dalam pendekatan teoretis baru-baru ini yang menunjukkan bahwa keterampilan kepemimpinan ini merupakan perpaduan antara genetika dan keterampilan yang dipelajari (Benmira & Agboola, 2021; Hunt & Fedynich, 2018). Maka dari itu, beberapa bagian dari keterampilan kepemimpinan dapat dibangun sepanjang hidup, sedangkan bagian lain dari ini tidak dapat diajarkan (Gunn, 2000; Malakyan, 2014).

Kepemimpinan adalah dengan terlibat melakukan hal yang benar, bukan hanya karena itu penting. Akan tetapi, kita harus merefleksikannya dengan memahami apa yang benar bagi organisasi untuk para pemangku kepentingannya. Sebagai pemimpin sebuah organisasi pemerintah maupun swasta, ia harus paham apa tujuan dari organisasi tersebut. 

Jika kita merujuk kepada organisasi swasta, jelas salah satunya adalah mendapatkan keuntungan, namun yang perlu diperhatikan bagaimana keuntungan tersebut bisa melahirkan dampak sosial positif yang ingin kita ciptakan demi kemajuan masyarakat luas (Weerakkody, 2024).

Hal lain dari kepemimpinan adalah dengan memikirkan sesuatu yang berkelanjutan, termasuk dalam hal menghasilkan keuntungan. Namun, apakah bisa kita menghasilkan keuntungan dengan melakukan hal yang benar. Hal seperti inilah yang kemudian patut kita renungkan. Pada setiap periode kepemimpinan, tentu banyak cara yang bisa dilakukan seorang pemimpin. 

Ada yang senang memberi pengaruh dan ada yang suka mengarahkan dengan memberi perintah. Ada pula pemimpin yang berfokus untuk mengembangkan dan mengelola orang lain, sehingga ada karakteristik yang berbeda pada setiap kepemimpinan dan bagi saya keindahan dalam setiap kepemimpinan adalah dengan memahami bagaimana pemimpin mampu mempengaruhi rekan-rekannya dan tenaga kerja yang ia punyai.

Pada sebuah organisasi setidaknya pemimpin mempunyai andil dalam hal memberikan pengaruh terhadap anggotanya untuk melakukan suatu hal secara bersama-sama. Jika dilihat menggunakan kacamata dinamika kelompok (Tedeschi & Lindskold, 1976) mengungkapkan bahwa keanggotaan kelompok dapat mengubah perilaku individu, (Jewell, LN; Siegall M, 1990) pengaruh kelompok akan membuat anggotanya melakukan hal dalam organisasi yang tidak akan dilakukannya jika anggota itu sendiri dan mempengaruhi  perilaku anggotanya bila tidak ada anggota lain disekitarnya. 

Proses pengaruh sosial inilah yang dibutuhkan, dimana satu orang dapat meminta bantuan dan dukungan orang lain dalam menyelesaikan tugas bersama dan dapat saling memberikan pengaruh yang positif. Jika seorang pemimpin tidak bisa membuat rekan kerjanya masuk ke dalam strategi misi organisasi tertentu dan mempengaruhi orang-orang dalam menyelesaikan tugas bersama di organisasi tertentu, maka ia belum bisa disebut sebagai seorang pemimpin. 

Dalam organisasi manapun dan apapun tujuan dari organisasi tersebut, seorang pemimpin harus bisa menghormati dan membuat anggota membantunya. Pemimpin perlu melakukan pertimbangan terhadap kepentingan orang lain agar menemukan solusi terbaik yang sesuai terhadap sebuah masalah yang hadir dan mendukung individu dalam perkembangan mereka (Greenleaf, 2002; Sullivan, 2009). Hal seperti ini setidaknya memiliki kekuatan lain yang akan menarik di kalangan rekan sejawat organisasi dan beberapa kelompok individu tertentu.

Definisi seperti ini benar-benar berbicara tentang sesuatu yang luas bisa terjadi, kita bisa melihat para pimpinan perusahaan besar seperti Steve Jobs dan Mark Zuckerberg, bagaimana organisasi yang mereka pimpin telah mendefinisikan ulang masyarakat dan cara orang berinteraksi dengan teknologi serta bagaimana teknologi mempengaruhi semua orang. Sebagian diantaranya mungkin buruk, namun sebagian yang lain tentu baik dan inilah jenis kepemimpinan yang perlu kita amati secara mendalam, ketika mereka mampu mendominasi secara global.

Karakteristik Kepemimpinan Ideal

Pada saat kita berbicara mengenai pemimpin yang ideal, maka hal pertama yang harus disebut adalah integritas. Hal ini yang terkadang menjadi kurang pada sebagian pemimpin. Jika kita melihatnya menggunakan kacamata politik global, integritas menjadi suatu hal yang wajib dimiliki oleh seorang pemimpin, terutama di negara yang memiliki ekonomi kuat. 

Hal berikutnya, bagaimana seorang pemimpin mampu mengembangkan strategi dan memiliki ide besar. Seorang pemimpin akan kesulitan untuk menjalankan roda organisasi ketika ia tidak mempunyai strategi dan ide besar organisasi. 

Disisi lain ia juga harus mampu membangun manajemen yang kuat, yang dapat berbagi dan menyampaikan visi kepemimpinan. Syaratnya ia harus memiliki kepercayaan kepada anggotanya untuk menerjemahkan misi kepemimpinan. 

Selanjutnya, ia juga harus memiliki kemampuan untuk memberikan inspirasi dan mendorong untuk kepemilikan ide-ide besar dengan ‘batas yang benar’. Sehingga bisa membuat semua orang di dalam timnya merasa dihargai ketika adanya dorongan tersebut. 

Pada konteks ini, kepemimpinan bukan hanya tentang diri pemimpin, CEO atau direktur dalam sebuah organisasi. Kepemimpinan juga tentang orang lain yang termotivasi, yang memiliki hasrat dan dilakukan dengan menciptakan sistem organisasi yang fleksibel serta bertanggung jawab. 

Kepemimpinan di Era Distrupsi     

Saat ini, kita mengetahui bersama bahwa perubahan yang terjadi dalam kehidupan berjalan dengan sangat cepat, termasuk dalam sistem organisasi. Tidak peduli dari organisasi apapun, seorang pemimpin harus mampu beradaptasi dengan baik dan fleksibel dalam merespon perkembangan zaman. Jika tidak mampu responsif, maka akan tertinggal dari yang lainnya dalam segi kinerja dan kesuksesan. 

Pemimpin harus berpegang pada segala sesuatu dan juga tidak mengatur secara mikro. Sebab, dalam sistem organisasi sudah memiliki tugas dan tanggung jawabnya masing – masing. Pada akhirnya ini adalah tentang bekerja dan memberdayakan orang lain yang memiliki keterampilan untuk melakukan pekerjaan tertentu serta bagaimana melakukan pemberdayaan hingga memberi penghargaan.

Kembali kepada pertanyaan “pemimpin dilahirkan atau dibentuk”. Bagi saya, hal ini masih sangat sulit untuk diterjemahkan, sebab ia belum dieksplorasi dengan baik secara ilmiah. Ia mungkin dilahirkan, juga memungkinkan memiliki prinsip-prinsip kepemimpinan secara alami. Namun hal itu tidak berarti bahwa seseorang yang bercita-cita untuk menjadi pemimpin tidak akan menjadi pemimpin, pada saat ia tidak merangkul prinsip-prinsip kepemimpinan. 

Dalam konteks saat ini, setidaknya prinsip kepemimpinan yang digunakan oleh Nelson Mandela, salah satu pemimpin yang paling inspiratif di abad ke 21 masih dirasa relevan. Sekurang-kurangnya penulis mendapatkan ada 7 pelajaran tentang kepemimpinan yang sangat sangat penting dari Nelson Mandela, diantaranya : 

Pertama, Berani dan percaya diri. Semua dari kita tidak mampu untuk mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan, tetapi seorang pemimpin harus menunjukkan tekad dan komitmen yang kuat untuk memprediksi masa depan dengan kepercayaan diri dan keberanian dalam menghadapi masa depan tanpa rasa takut.

Kedua, Memimpin dari depan dan belakang. Memimpin dengan contoh dan melakukannya secara bijaksana untuk memberikan pengaruh kepada orang lain dalam melakukan sesuatu dan membuat orang lain berpikir bahwa itu adalah ide mereka sendiri. Kepemimpinan yang ideal harus memberikan contoh dan jangan pernah berharap anggota melakukan semua yang pemimpin inginkan. Dengan seperti inilah, anggota akan mulai menghormati pemimpinnya.

Ketiga, Memahami karakteristik lawan. Pemimpin penting untuk memahami apa yang dilakukan organisasi satu dengan organisasi lainnya, ia harus mampu berbicara dalam bahasa lawan dan mencoba untuk memahami apa yang mereka bicarakan. Sehingga membuatnya tahu bagaimana memberikan respon terhadap hal tersebut. Hal inilah yang kemudian bisa membantu memahami kekuatan dan kelemahan lawan serta merumuskan strategi kepemimpinan.

Keempat, Mempertahankan lawan dan teman dekat. Pemimpin harus mampu untuk belajar menghargai kesetiaan dan menyadari  bahwa pesaing lebih berbahaya jika berdiri sendiri daripada berada dalam lingkaran pengaruh pemimpin tersebut.

Kelima, Belajar membaca hitam dan putih. Mengambil keputusan seringkali menjadi hal yang rumit. Selalu ada faktor yang bersaing dan bertentangan untuk dipertimbangkan. Sebagai seorang pemimpin, jangan takut jika tidak ada yang hitam atau putih, pelajarilah bagaimana melihat argumen yang bersaing dari dua sudut pandang yang bertentangan.

Keenam, Penampilan itu penting. Pemimpin yang berpenampilan menarik dapat meningkatkan kepercayaan dan inspirasi di mata pengikutnya.

Ketujuh, Berhenti, juga memimpin. Dalam hal ini, pemimpin perlu mengetahui cara meninggalkan ide yang gagal dan seringkali itu merupakan keputusan tersulit yang harus diambil seorang pemimpin.

***

*) Oleh : Muhammad Hafizh Renaldi, S.Sos., Magister Interdisciplinary Islamic Studies UIN Sunan Kalijaga.

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

*) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Pewarta : Hainorrahman
Editor : Hainorrahman
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Madiun just now

Welcome to TIMES Madiun

TIMES Madiun is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.