Berita

Lukisan Dua Gunung Tino Sadikin, Inpirasi Anak Indonesia

Minggu, 18 September 2022 - 14:22
Lukisan Dua Gunung Tino Sadikin, Inpirasi Anak Indonesia Contoh lukisan pemandangan dua gunung (Foto: Wikipedia.org)

TIMES MADIUN, MALANGLukisan dua gunung kembar merupakan lukisan pemandangan dua gunung karya Tino Sidin yang sangat populer. Ketika masih duduk dibangku sekolah, pada kelas menggambar ketika diberi tugas oleh guru untuk menggambar dengan tema pemandangan alam atau bebas, gambar pertama yang terpikirkan pastilah lukisan pemandangan dua gunung. Hampir semua anak dikelas akan menggambar pola lukisan ini dengan berbagai variasinya.

Elemen-elemen objek dari gambar ini antara lain, dua buah gunung, matahari yang mengintip diantara gunung tersebut, sebuah jalan yang menuju gunung tersebut,serta sawah dan rumah yang ada disisi jalannya, dan terkadang ada penambahan gambar pohon di samping rumah, dan awan atau burung diatasnya.

Fenomena keseragaman gambar ini tentunya sangat menarik, karena terjadi hampir diseluruh Indonesia. Hal ini tentunya menimbulkan berbagai pertanyaan dalam benak kita. Sebenarnya kenapa kita semua bisa menggambar dengan gambar yang sama? Apakah ada alasan dibalik seragamnya gambar anak Indonesia? Dan siapa yang menjadi pencetus lukisan pemandangan dua gunung yang legendaris ini?

Fenomena keseragaman yang mempengaruhi hampir seluruh anak Indonesia dan juga diturunkan kepada generasi selanjutnya ini pastinya berasal dari suatu referansi yang kuat ,sehingga memberi pengaruh  yang begitu kuat. Sumber dari referensi tersebut kemungkinan berasal dari seorang pelukis terkenal yang bernama Bapak Tino Sidin.

Tino-sidin.jpgTino sidin, pelukis dan pendidik terkenal dengan acara Gemar Menggambar (Foto: tamantinosidin.net)

Selain sebagai seorang seniman, Tino Sidin, pria asal Tebing Tinggi, Sumatera Utara, kelahiran 25 November 1925 ini juga dikenal sebagai pengajar dan pendidik. Ia terkenal dengan acaranya di stasiun TVRI era 80-an yaitu Gemar Menggambar. Melalui acara ini “Pak Tino” mengajarkan anak-anak bahwa menggambar itu mudah,yaitu dengan memadukan garis-garis lurus dan garis-garis lengkung.

Acara Gemar Menggambar kemungkinan menjadi referensi dari gambar pemandangan dua gunung ini. Karena pada era 80-an hingga 90-an, TVRI merupakan satu-satunya stasiun televisi yang ada di Indonesia.

Acara Gemar Menggambar begitu populer dikalangan anak-anak kala itu, salah satu metode menggambarnya adalah pemandangan dua gunung dan sawah dibawahnya. Pola gambar ini kemudian menjadi referensi yang digunakan oleh tenaga pengajar diseluruh Indonesia dan menurun hingga kini. Hal inilah yang menyebabkan timbulnya keseragaman tersebut.

Akan tetapi fenomena keseragaman lukisan pemandangan dua gunung ini juga memunculkan kritik dari berbagai pihak. Gamar ini kemudian menjadi standar di sekolah-sekolah yang kemudian para ahli menggangap hal ini dapat membatasi kreatifitas serta daya cipta anak. Pemandangan ini juga dianggap tidak memberi keberagaman tempat bagi anak-anak yang tiggal di daerah pesisir atau pegunungan.

Tino-sidin-2.jpgTino sidin dalam google doodle pada Rabu (25/11/2020). (Foto: google.com)

Selain dianggap mengekang daya cipta serta kreatifitas anak-anak. Konon, gambar pemandangan dua gunung ini juga dianggap propaganda terhadap gagasan Indonesia sebagai Negara agraris. Sebenarnya  jauh lebih kompleks dari itu. Selain pemandangan alam Indonesia yang tergambar dalam lukisan tersebut, Indonesia juga memiliki keindahan laut yang mengagumkan. Mulai dari pantai-pantai Indonesia yang unik dan indah hingga keindahan bawah laut serta terumbu karang yang beragam.

Melalui fenomena lukisan dua gunung kembar ini, dapat dilihat bagaimana pengaruh sosok Tino Sidin terhadap pendidikan di Indonesia sehingga pada perayaan ulang tahunnya yang ke-95 yang juga bertepatan dengan Hari Guru Nasional pada (25/11/2020 )lalu, sosok  Tino Sidin turut menghiasi google doodle. Selain itu,nama Tino Sidin juga diabadikan sebagai nama pengganti Jalan Cikini VII, Kelurahan Cikini, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat pada Sabtu (20/06/2022) lalu. (*)

Pewarta : Zahratul Aini (MG-424)
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Madiun just now

Welcome to TIMES Madiun

TIMES Madiun is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.