TIMES MADIUN, JAKARTA – Ketua Umum Aliansi Advokat Anti Hoax (A3H), Zakirun Chaniago melaporkan mantan pengacara Bharada E dan pengacara keluarga Brigadir J, ke Bareskrim Polri terkait penyebaran berita bohong alias hoaks.

Kepada awak media di Jakarta, dia mengatakan bahwa laporan ini dibuat bukan atas pesanan ataupun disuruh pihak tertentu. Semua dilakukan atas inisiatif sendiri dan organisasi yang dia pimpin. Tujuannya untuk memberikan edukasi agar tidak sembarangan berbicara.

Adapun laporan tersebut teregister dengan nomor STTL/315/VIII/2022/Bareskrim Polri tertanggal 31 Agustus 2022. Sementara pelapornay adalah Aliansi Advokat Antihoax (A3H).

"Kita kemarin lapor dalam kapasitas selaku Aliansi Advokat Antihoax yang peduli dengan kondisi masyarakat hukum supaya tertib hukum. Mereka harus dikontrol dan dimintai pertanggung jawaban atas semua yang diucapkan ke publik," kata Zakirun Chaniago di Jakarta, Jumat (2/9/2022).

"Untuk Kamaruddin kan bicara antara lain di beberapa media online dia mengatakan ada sayatan, ada jari-jari hancur, katanya telah ditembak, ada jeratan leher, semacam itu kan sebenarnya tidak sesuai dengan hasil otopsi yang dikeluarkan oleh lembaga berwenang dari forum laboratorium forensik. Itu sudah dibantah langsung," imbuhnya.

Zakirun Chaniago juga menyayangkan dua pengacara tersebut mempermalukan profesi advokat dengan karakter yang tidak mendidik.

Apalagi selama ini menggiring opini yang memperkeruh suasana, terutama terkait hasil penyidikan kasus Brigadir J yang mendahului tim investigasi Polri. "Itu kan penggiringan opini semacam ini untuk membangun suatu kebencian kepada pihak keluarga ini. Itu sudah menyerang kepada kepentingan pribadi, personal," pungkas Zakirun Chaniago. (*)