TIMES MADIUN, JAKARTA – Acara tahunan United States-Indonesia Investment Summit ke-11 yang diselenggarakan oleh AmCham Indonesia dan US Chamber of Commerce resmi ditutup pada hari ini, Selasa (24/2/10/2023) dengan menghasilkan sebuah rekomendasi.
Dalam acara yang dihadiri oleh pejabat negara RI dan Duta Besar Amerika untuk Indonesia Sung Y. Kim, direkomendasikan untuk pemerintahan Indonesia selanjutnya diharapkan dapat membangun inisiatif reformasi ekonomi dan mengatasi tantangan yang ada saat ini guna meningkatkan iklim investasi di Indonesia.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mewakili Presiden Joko Widodo yang hadir di Acara tahunan United States-Indonesia Investment Summit ke-11. (FOTO: Fahmi/TIMES Indonesia)
“Banyak yang telah dicapai selama sepuluh tahun terakhir, akan tetapi masih banyak yang harus dilakukan apabila Indonesia ingin mencapai tujuan-tujuannya yang ambisius dan menghindari middle income trap,” ujar Managing Director AmCham Indonesia A. Lin Neumann di Hotel Mandarin Oriental Jakarta, Selasa (24/10/2023).
Ia mengatakan, mengingat pencapaian penting Presiden Joko Widodo, Indonesia terus mengatasi tantangan yang dapat menghambat potensi pertumbuhan ekonomi. Kedua kamar dagang hari ini merilis laporan berjudul “Progress and Greater Promise Ahead” yang mengusulkan rekomendasi sebagai berikut:
Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo juga diundang dalam Acara tahunan United States-Indonesia Investment Summit ke-11. (FOTO: Fahmi/TIMES Indonesia)
“Penyederhanaan birokrasi; Penyederhanaan prosedur pajak; Peninjauan kembali tindakan pembatasan perdagangan; Pengembangan lingkungan ekonomi digital yang kondusif dan Keterlibatan dunia usaha dalam dialog yang produktif, serta Memperdalam reformasi pendidikan,” terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Executive Director US Chamber of Commerce John Goyer mengatakan, periode Presidensi Group of 20 (G20) Indonesia yang berlangsung sukses tahun lalu, diikuti dengan Keketuaan ASEAN tahun ini telah menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara kuat yang harus diperhitungkan.
“Amerika Serikat secara konsisten menjadi salah satu investor asing terbesar di Indonesia, dan investasi sektor swasta Amerika Serikat di Indonesia terus meningkat,” kata John Goyer.
Ia menjelaskan, saat Amerika Serikat dan Indonesia mengaktifkan kembali pembicaraan di bawah Perjanjian Kerangka Kerja Perdagangan dan Investasi bilateral untuk pertama kalinya sejak 2018, US Chamber of Commerce berharap dapat melanjutkan perannya sebagai advokat bisnis dalam hubungan Amerika Serikat-Indonesia. “Hubungan yang membantu mendorong kemakmuran dan usaha bebas di seluruh kawasan Indo-Pasifik,” jelasnya.
Selama acara, para peserta membahas kebijakan dan peraturan yang diterbitkan selama pemerintahan Presiden Joko Widodo dan merenungkan lintasan masa depan Indonesia.
Keterlibatan Sektor Swasta
Pemerintah Indonesia semakin terbuka untuk terlibat dengan sektor swasta dalam perumusan kebijakan. Acara ini menyediakan tempat diskusi tentang pengalaman sektor swasta yang terlibat dengan Presiden Joko Widodo, dengan pembicara terkemuka dari sektor swasta di AS dan Indonesia.
“Pemerintah berikutnya perlu memastikan keterlibatan aktif dengan sektor swasta, dan sebaliknya, untuk menavigasi praktik kebijakan terbaik Indonesia terhadap isu- isu kebijakan,” ungkapnya.
Kolaborasi Multi-Stakeholder untuk Investasi Berkelanjutan.
Indonesia mendorong pengembangan Ibu Kota baru (IKN) Nusantara sebagai contoh bagi kota-kota masa depan. Pada waktu yang sama, perlu memastikan ambisi ini selaras dengan komitmen keberlanjutannya.
Acara ini membahas visi yang lebih luas untuk menciptakan lingkungan hijau dan berkelanjutan melalui investasi, dan bagaimana berbagai pemangku kepentingan pemerintah, sektor swasta dan LSM dan memainkan peran masing-masing dalam mendorong agenda ini.
Reformasi Ekonomi Pascapemilu.
Indonesia mengharapkan pemilu 2024 yang damai dan stabil. Dengan rekam jejak yang mengesankan, Presiden Widodo meninggalkan “sepatu besar” untuk digunakan presiden berikutnya. Beberapa menteri utamanya berbagi pengalaman mereka tentang reformasi ekonomi di bawah kepemimpinan mereka, pelajaran yang dipetik, dan apa yang mereka harapkan dari pemerintahan selanjutnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: US-Indonesia Investment Summit ke-11: Lanjutkan Warisan Presiden Joko Widodo
Pewarta | : Ahmad Nuril Fahmi |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |