TIMES MADIUN, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) memprioritaskan distribusi bioavtur Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar penerbangan dalam negeri sebelum memasarkannya ke mancanegara. Keputusan ini merupakan langkah penting dalam mendukung keberlanjutan dan mengurangi emisi karbon di sektor penerbangan.
Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga Pertamina Patra Niaga, Maya Kusmaya, pada Jumat (27/10/2013) menjelaskan, "Idealnya kami akan memenuhi kebutuhan dalam negeri dulu, secara kebutuhan cukup besar demand aviation fuel kita bisa mencapai 5 juta kiloliter/tahun tentu saja itu dulu jadi target." Ini menunjukkan komitmen Pertamina untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri sebelum berpindah ke pasar global.
Pertamina Sustainable Aviation Fuel adalah bahan bakar avtur yang ramah lingkungan yang menggunakan campuran komponen minyak sawit. Hal ini membantu mengurangi emisi gas buang pesawat terbang, yang merupakan langkah penting menuju penerbangan yang lebih berkelanjutan.
Penerbangan komersial perdana menggunakan Pertamina Sustainable Aviation Fuel telah dilakukan oleh maskapai Garuda Indonesia di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Maya mengungkapkan Pertamina telah memproduksi sebanyak 100 kiloliter Pertamina SAF sejak rangkaian tahap uji coba hingga penerbangan perdana.
Selanjutnya, Maya memperkirakan bioavtur Pertamina SAF baru dapat dipasarkan secara efektif pada tahun 2026 dengan mempertimbangkan pengembangan infrastruktur baik dari sisi produksi maupun penyaluran. Ini termasuk kilang green refinery di Cilacap yang akan memproduksi SAF secara kontinu.
Dari segi penyaluran, Maya mengungkapkan bahwa diperlukan penambahan fasilitas penunjang, seperti Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) dan sarana untuk pengisian ke tangki bahan bakar pesawat. Setelah sukses dengan Garuda Indonesia, Pertamina berencana menawarkan bioavtur Pertamina SAF kepada maskapai penerbangan lain, baik domestik maupun internasional, yang mengisi bahan bakar di Indonesia.
Maya menjelaskan, "Ini sebagai bagian upaya mempopulerkan Pertamina Sustainable Aviation Fuel bahwa Pertamina dan Indonesia sudah cukup peduli terhadap lingkungan." Hal ini mencerminkan komitmen Pertamina dalam mendukung upaya perlindungan lingkungan dan pengurangan dampak perubahan iklim melalui penggunaan bahan bakar ramah lingkungan dalam industri penerbangan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Pertamina Prioritaskan Distribusi Bioavtur Ramah Lingkungan untuk Kebutuhan Dalam Negeri
Pewarta | : Antara |
Editor | : Faizal R Arief |