TIMES MADIUN, BANYUMAS – Seorang kepala desa (kades) di Kabupaten Banyumas, yakni Drs. H. Sarman, Kades Randegan, Wangon mengkritisi pernyataan Presiden RI Jokowi, Senin pagi (19/4/2022).
Sarman menyikapi pernyataan Presiden soal pemberian bagi ASN, TNI, dan Polri yang dikatakan paling berperan aktif dalam penanganan pandemi Covid-19 melalui kanal yotube pribadinya @kidemangsarman.
Sarman juga menyertakan surat terbuka dari Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) soal THR.
Dalam video unggahannya, dia menanyakan peran pemerintah desa seperti Kepala Desa dan perangkatnya yang tidak disebut dalam berperan aktif menangani Covid-19.
"Mohon maaf Bapak Presiden, Menteri,gubernur dan lainnya, bukan soal THR nya, namun penanganan Covid-19 di tingkat desa justru lebih intens, jadi kenapa hanya ASN, TNI, dan Polri yang dianggap berjasa," katanya.
Dalam videonya, Sarman juga menyatakan bahwa perangkat desa merasa seperti dianaktirikan.
Bahkan Presiden RI Jokowi dinilai mengabaikan pengabdian aparat desa kepada masyarakat terutama saat pandemi Covid-19. "Presiden tahunya yang paling berperan TNI, Polri, ASN, berarti laporannya desa tidak sertakan," kata kades Randegan ini. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Kades di Banyumas Kritik Pernyataan Presiden RI Jokowi Soal THR dan Mudik
Pewarta | : Sutrisno |
Editor | : Faizal R Arief |