https://madiun.times.co.id/
Berita

Gugum Gumbira, Maestro Jaipong Asal Bandung Raih Anugerah Tanda Kehormatan RI

Sabtu, 13 Agustus 2022 - 17:24
Gugum Gumbira, Maestro Jaipong Asal Bandung Raih Anugerah Tanda Kehormatan RI Maestro Jaipong, (almarhum) Gugum Gumbira. (Foto: Humas Pemkot for TIMES Indonesia)

TIMES MADIUN, BANDUNG – Seniman tradisi Sunda yang dikenal Maestro Jaipong, (almarhum) Gugum Gumbira mendapat anugerah Tanda Kehormatan Republik Indonesia di Istana Negara, Jakarta.

Penghargaan diberikan Presiden RI Joko Widodo dalam rangka memperingati HUT ke-77 Republik Indonesia. Nama Gugum bersanding dengan ratusan tokoh lebih.

Gugum Gumbira Tirasonjaya, lahir di Bandung, 4 April 1945. Ia dikenal sebagai maestro Tari Jaipong dan Sanggar Seni Jugala yang didirikannya. 

Sanggar seni ini dikhususkan untuk membuat tari-tarian jaipongan. Karyanya antara lain Tari Daun Pulus, Tari Serat Salira dan Tari Kameutmeut.

Dilansir dari berbagai sumber, ia mulai menekuni dunia seni sejak usianya 20 tahun. Pada fase itu, Gugum menikahi Euis Komariah, tepatnya pada 1968. Euis adalah seorang penyanyi Cianjuran kala itu.

Ketertarikan Gugum dengan dunia seni bermula ketika ia bekerja di Pemerintah era rezim Soekarno. Melansir dari buku “Apa Siapa Orang Sunda”, Gugum pernah bekerja sebagai penagih pajak di Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung. Berawal dari pekerja honorer, Gugum kemudian diangkat menjadi pegawai negeri atau kini dikenal dengan sebutan ASN.

Jaipong.jpg

Presiden Soekarno yang terkenal tak suka seni barat, secara tidak langsung memengaruhi Gugum untuk melirik genre seni lokal. Dari sanalah ia mempelajari Tari Jaipong.

Beberapa tahun kemudian, Gugum menjelma jadi penari yang berkelana dari kancah lokal sampai internasional. Tercatat tahun 1979, ia pernah membawa Jaipongan ke negeri Hong Kong.

Setelah itu, dengan cepat tari Jaipong menjadi sangat populer dan banyak dimainkan dalam acara-acara pernikahan, khususnya di Jawa Barat. Ini membuat nama Gugum makin dikenal sebagai maestro Jaipong.

Selain aktif di kesenian, Gugum juga pernah menjadi Manajer Persib pada 2001 hingga 2003.

Dekade 2000-an hingga 2010-an, Gugum masih aktif berkesenian, walau pamor Jugala terus berdinamika pasang surut. Hingga akhir 2018, kabarnya ia masih aktif melatih dan berkesenian di tengah keterbatasan fisiknya yang mulai menderita sakit.

Gugum Gumbira meninggal dunia di RS Santosa Bandung pada 4 Januari 2020 akibat sakit yang dideritanya. Meski demikian, namanya dikenang sebagai Maetro Jaipong. Ia pun dianugerahi Tanda Jasa Kehormatan pada HUT ke-77 Republik Indonesia.

Selain Maestro Jaipong Gugum Gumbira, ada pula beberapa penerima Penganugerahan Tanda Kehormatan RI sebagaimana Keputusan Presiden RI Nomor 64, 65, 66 TK Tahun 2022 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Pratama, Bintang Jasa, dan Bintang Budaya Parama Dharma, yang dibacakan Sekretaris Militer Presiden Marsma TNI Mohamad Tonny Harjono. (*)

Pewarta : Iwa Ahmad Sugriwa
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Madiun just now

Welcome to TIMES Madiun

TIMES Madiun is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.