https://madiun.times.co.id/
Berita

Keluarga Massa Aksi Demo Ricuh di Kantor Arema FC Datangi Kantor Polisi

Minggu, 29 Januari 2023 - 22:46
Keluarga Massa Aksi Demo Ricuh di Kantor Arema FC Datangi Kantor Polisi Sejumlah keluarga massa aksi demo ricuh di Kantor Arema FC yang mulai berdatangan ke Mapolresta Malang Kota, Minggu (29/1/2023) malam. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMES MADIUN, MALANG – Pasca penangkapan 107 orang yang diduga terlibat dalam kericuhan demo di kantor Arema FC, Minggu (29/1/2023) siang, keluarga massa aksi mulai berdatangan ke Mapolresta Malang Kota.

Dari pantauan TIMES Indonesia, Minggu (29/1/2023) sekitar pukul 21.15 WIB sejumlah keluarga massa aksi berkumpul di pintu masuk Mapolresta Malang Kota.

Kedatangan mereka untuk meminta agar anak atau keluarganya bisa segera dibebaskan setelah diamankan oleh pihak kepolisian.

Sempat terlihat komunikasi antara petugas kepolisian dan keluarga massa aksi yang cukup alot. Namun, lambat laun setelah mendapat penjelasan, pihak keluarga massa aksi pun diperbolehkan menunggu di depan kantor SPKT Polresta Malang Kota.

Salah satu keluarga massa aksi, yakni Sutris mengatakan kepada awak media bahwa dirinya datang setelah dihubungi oleh anaknya yang tertangkap anggota kepolisian pasca demo ricuh.

"Anak saya tadi pamit mau beli baju buat adiknya kelas 5 SD yang mau sunat. Belinya di Suhat (Jalan Soekarno-Hatta), tapi saat melintas di TMP (Taman Makam Pahlawan) dia lihat banyak sekumpulan massa dan akhirnya dia ikutan," ujar Sutris, Minggu (29/1/2023) malam.

Ia mengungkapkan, saat dihubungi oleh anaknya yang sedang berada di kantor polisi, sang anak meminta agar Sutris tak datang, karena ia ingin bertanggungjawab atas apa yang terjadi.

"Anak saya bilang gak usah datang, karena dia mau bertanggungjawab sendiri. Tapi, karena saya sebagai orang tua ya gak bisa gitu, jadi saya datang untuk menjemputnya," ungkapnya.

Saat ditanya soal peristiwa kericuhan demo di Kantor Arema FC siang tadi, pria asal Sukun, Kota Malang tersebut menganggap bahwa anaknya telah dewasa dan sudah mengerti apa yang harus dilakukan maupun tidak dilakukan.

"Anak saya sudah 20 tahun lebih, sudah kerja juga. Ketika melihat gini ini, ya seharusnya sudah tahu yang mana yang benar dan mana yang salah," tandasnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, pihak Polresta Malang Kota berhasil mengamankan 107 orang yang diduga terlibat dalam kericuhan demo di Kantor Arema FC.

Kini, pihak kepolisian tengah melakukan penegakan hukum dengan menangkap pelaku aksi yang anarkis termasuk mendalami aktor intelektual dibalik aksi kericuhan tersebut.

Pihak kepolisian juga sudah melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan melakukan pengamanan TKP hingga pengusutan terhadap pelaku dinyatakan selesai. (*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Madiun just now

Welcome to TIMES Madiun

TIMES Madiun is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.