TIMES MADIUN, MAGETAN – Suasana haru dan bahagia terasa saat puncak peringatan Hari Disabilitas Internasional 2022 di Kabupaten Magetan. Para penyandang disabilitas unjuk kebolehan dan menampilkan karya terbaiknya di hadapan publik, tidak kalah dengan orang normal meski memiliki keterbatasan fisik.

Seperti yang terlihat pada acara bertajuk Mbatik Ciprat Bareng Dulur Disabilitas yang berlangsung di gedung PGRI Magetan, Minggu (4/12/2022). Kegiatan itu digelar oleh Pemkab Magetan sebagai bentuk kepedulian terhadap penyandang disabilitas. Juga sekaligus untuk memberikan dukungan dan motivasi.

Bupati Magetan, Suprawoto menyebut penyandang disabilitas merupakan orang yang luar biasa yang mempunyai potensi dan bakat yang bisa dikembangkan. Bagaimana tidak, dengan segala keterbatasan mereka tetap bisa berkarya, memberikan kontribusi yang setara dengan orang tanpa disabilitas. Salah satu karya nyatanya adalah batik ciprat.

Rangkaian acara peringatan Hari Disabilitas Internasional 2022 di Magetan.

"Saya banyak mendapatkan inspirasi dari penyandang disabilitas. Seperti batik ciprat, saat saya mengunjungi pengrajin batik di Simbatan dan Gebyok. Alhamdulillah batik ciprat semakin berkembang. Yang mengharukan, penyandang disabilitas bisa menjadi tulang punggung," kata Bupati Magetan.

Tak hanya itu, wujud kepedulian pemerintah daerah juga dituangkan dalam peraturan daerah (perda) tentang penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas. Pun, kebijakan pemakain pakaian batik ciprat pada hari tertentu untuk pegawai di lingkup Pemkab Magetan.

"Pemkab Magetan bersama dengan DPRD Magetan telah menetapkan peraturan daerah nomor 5 tahun 2021. Saya juga mengimbau masyarakat, kalau mencintai penyandang disabilitas tolong beli karyanya," tandas Suprawoto yang juga mantan Sekjen Kemkominfo RI.

Sementara acara yang digelar pemerintah daerah tersebut disambut hangat oleh penyandang disabilitas di Magetan. Satu di antaranya diungkapkan Arif Setiyawan, warga asal Kecamatan Plaosan. Melalui kegiatan itu, dirinya bisa menunjukkan karya lukisnya yang kini sudah banjir pesanan dari berbagai kalangan yang dipasarkan secara online.

"Alhamdulillah ada perhatian dari pemerintah, seperti ada acara ini dan dulu saya pernah dapat bantuan modal. Kalau pesan, bagi teman-teman jangan pernah berhenti untuk berkarya dan berproses untuk menuai hasil," ucap Arif.

Selain pertunjukan seni dan membatik, ada berbagai acara pada puncak peringatan Hari Disabilitas Internasional 2022 di Kabupaten Magetan. Di antaranya, penyerahan secara simbolis bantuan sosial bagi penyandang disabilitas seperti Al Qur'an braille, kursi roda, alat bantu dengar, dan bantuan lainnya. (*)