TIMES MADIUN, SUMEDANG – Menteri Perdagangan (Mendag RI), Zulkifli Hasan melepas ekspor tekstil ke luar negeri yang dilakukan di PT Kewalram Indonesia, Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022). 

"Di tengah ekonomi global yang belum menentu kita bersyukur atas kinerja perdagangan Indonesia kuartal pertama bulan Januari-Juli 2022 yang telah mencatatkan surplus perdagangan tertinggi sepanjang sejarah Indonesia merdeka. Dunia saat ini lagi susah tetapi ekspor kita surplusnya tertinggi dengan nilai USD 24,89 miliar. Termasuk perannya PT. Kewalram saat ini," ucap Zulkifli.

Zulkifli melanjutkan, sampai bulan Juli 2022 pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,44 persen dan salah satu tertinggi di dunia. 

"Meski dalam keadaan pandemi dunia, kita tumbuh 5,44 persen. Jadi, perannya perusahaan-perusahaan harus sinergi. Oleh karena itu, kita bersama-sama harus mendukung karena akan memberikan dampak kepada pertumbuhan dan surplus perdagangan kita dari sektor tekstil ini," terangnya. 

Zulkifli mengimbau, agar pihak pihak terkait melindungi pasar Industri dalam negeri dari perilaku-perilaku yang melanggar.

"Contoh seperti kemarin penyelundupan baju bekas di Karawang yang saya musnahkan. kemudian, bahan baku yang tidak tepat impornya, bahan baku yang tidak memenuhi ijinnya. Ini harus kita tertibkan agar industri ini tidak terganggu perilaku menyimpang," ucapnya.

Di kesempatan itu, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menyambut baik dengan adanya ekspor yang dilakukan PT. Kewalram Indonesia. 

"Ekspor ini salah satu tujuan kita bernegara untuk mensejahterakan masyarakat bisa tercapai. Karena dari ekspor ini bisa menghasilkan devisa bagi negara dan bisa menciptakan pertumbuhan ekonomi," ucapnya. 

Menurut Bupati, kalau ekonomi tumbuh akan membutuhkan tenaga kerja, lalu akan menciptakan lapangan pekerjaan. 

"Akan meningkatkan pendapatan masyarakat dan akhirnya menyejahterakan masyarakat. Oleh karena itu pemerintah daerah akan mendukung, menyuport sepenuhnya upaya-upaya untuk menjadikan iklim yang kondusif bagi dunia industri," katanya. 

Sementara itu, General Affair PT Kewalram Indonesia, Iwa Koswara mengatakan, jumlah kontainer yang dilepas secara simbolis oleh Pak Menteri Zulkifli Hasan terdapat sekitar 10 kontainer dengan nilai devisa ekspor kurang lebih USD 400 ribu. 

"Adapun material hasil produksi yang di ekspor yaitu benang. Terkait kebijakan produk yang baru, Pak Menteri merespon dalam hitungan minggu. Beliau telah berjanji akan mendengar, mengevaluasi kebijakan-kebijakan yang kurang tepat khususnya di bidang industri," pungkasnya. (*)