TIMES MADIUN, JAKARTA – Calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dengan tegas menyatakan komitmennya untuk tidak pernah berbohong kepada Aceh dan mengacu pada aturan yang akan diterapkan sepenuhnya jika terpilih.

Ia juga menegaskan jika semua harapan yang disampaikan kepada dirinya dan Anies akan dipertanggungjawabkan. Ia berjanji tak akan mengkhianati warga Aceh.

"InsyaAllah, InsyaAllah, Anies-Muhaimin tidak akan pernah bohong untuk Aceh yang kita rindukan AMIN," tegasnya.

Pertanyaan tersebut ia sampaikan saat menghadiri agenda Silaturrahmi Kebangsaan yang berlangsung di Yayasan Darul Ihsan, Siem, Darussalam, Aceh Besar pada, Selasa (5/12/2023).

"Soal pelaksanaan undang-undang, ini, salah satu yang menjadi yang kita lamban di dalam membangun adalah pembiaran dalam pelaksanaan undang-undang," ucapnya saat menyampaikan sambutannya.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa tersebut menuturkan bahwa presiden memiliki waktu yang panjang untuk mengeluarkan peraturan, dan jika AMIN terpilih sebagai presiden dan wakil presiden, seluruh aturan akan diperiksa dan diterapkan dengan sungguh-sungguh.

"Terlalu lamanya aturan UU diturunkan dalam Perpres dan peraturan di bawahnya, begitu kami dilantik insyaallah seluruh perintah konstitusi dan UU akan kita cek dan laksanakan," tuturnya.

"Termasuk Undang-Undang Khusus Aceh ini akan kita turunkan dan kita jalankan seluruh perintah-perintahnya sesuai dengan komitmen bersama waktu itu. Allahuma amin," sambungnya.

Selain itu, ia juga berjanji untuk memperpanjang Dana Otonomi Khusus (Otsus) Aceh jika pasangan AMIN memenangkan Pilpres 2024.

"Ya program khususnya, kita ingin Dana Otonomi Khusus Aceh yang akan berakhir 2027 kita akan perpanjang lagi. Karena, Dana Otonomi Khusus Aceh ini menjadi kebutuhan, proses, penguatan kemajuan masyarakat Aceh," ujarnya.

Mantan Menteri Tenaga Kerja RI itu mengatakan bahwa, walaupun dana Otsus Aceh akan diperpanjang, perlu ada perbaikan dalam pengelolaannya agar manfaatnya dapat dinikmati oleh masyarakat Aceh. Ia bahkan menyatakan bahwa jika terbukti masyarakat benar-benar menikmati dana Otsus Aceh, ia akan mempertahankan program tersebut hingga kiamat.

"Jadi, 2027 tetap dana otonomi khusus Aceh kita perpanjang dan tentu saja tata kelolanya akan kita kontrol agar langsung dinikmati rakyat bukan dinikmati pejabat, ini yang akan kita upayakan," katanya.

"Kalau bisa terbukti dinikmati oleh rakyat, maka bukan hanya sampai jangka tertentu, kita perpanjang sampai kiamat," lanjutnya. (*)