TIMES MADIUN, JAKARTA – v class="markdown-body">
Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR RI melakukan penataan kawasan Taman Jokowi-Iriana dan Taman Jusuf Kalla di Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat. Taman Jokowi-Iriana berfungsi sebagai ruang terbuka publik, sementara Taman Jusuf Kalla digunakan sebagai tempat aktivitas olahraga futsal dan pusat kuliner.
Dukungan infrastruktur pada kedua taman tersebut diharapkan mampu menciptakan penataan ruang publik yang sesuai dengan karakteristik dan kearifan lokal budaya daerah untuk menarik minat wisatawan. Penataan Kawasan Taman Jokowi-Iriana dan Taman Jusuf Kalla merupakan optimalisasi ruang terbuka publik yang sebelumnya sudah terbangun dengan menghadirkan fasilitas ruang terbuka publik yang aman dan nyaman bagi pengunjung, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat, khususnya sektor pariwisata.
Taman Jokowi-Iriana dan Taman Jusuf Kalla adalah dua ruang terbuka publik yang mendapat perhatian dari Kementerian PUPR. Taman Jokowi-Iriana memiliki luas kawasan 2,7 hektare, sementara Taman Jusuf Kalla memiliki luas 1,1 hektare. Pembangunan dan penataan kembali kedua taman tersebut telah dimulai sejak 13 April 2023.
Taman Jokowi-Iriana didesain dengan sentuhan budaya yang kuat, terinspirasi dari alat musik tradisional Papua, yaitu Tifa. Tugu yang mewakili alat musik Tifa tersebut menjadi pusat perhatian di area plaza utama taman. Selain itu, Taman Jokowi-Iriana juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti panggung, seating area, area deck, plaza hiu paus, plaza deck, menara pandang, area parkir, area kuliner, area bermain, food court, ruang MEP, dan toilet.
Sedangkan, Taman Jusuf Kalla ditata untuk menjadi tempat aktivitas olahraga futsal dan pusat kuliner. Berbagai fasilitas olahraga, seperti lapangan futsal, lapangan basket, jogging track, mushola, area parkir, kios, dan toilet telah disediakan di taman ini. Selain itu, Taman Jusuf Kalla juga berperan sebagai sarana edukasi dan konservasi jenis tanaman endemik Papua Barat.
Salah satu tujuan dari penataan kawasan Taman Jokowi-Iriana dan Taman Jusuf Kalla adalah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar. Kementerian PUPR memperhatikan keseimbangan antara fungsi sosial, ekonomi, dan lingkungan dalam penataan kawasan ini. Dengan adanya infrastruktur yang memadai dan fasilitas yang nyaman, diharapkan kedua taman tersebut mampu menarik minat wisatawan sehingga dapat memberikan dampak positif terhadap sektor pariwisata dan meningkatkan perekonomian lokal.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, menyampaikan pentingnya memperbaiki infrastruktur terlebih dahulu sebelum melakukan promosi pariwisata yang besar-besaran. Hal ini bertujuan agar wisatawan yang datang merasa nyaman dan kembali lagi di kesempatan berikutnya. Dengan demikian, penataan kawasan taman bukan hanya sekedar perbaikan fisik, tetapi juga melibatkan aspek kepuasan pengunjung.
"Untuk pariwisata, pertama yang harus diperbaiki infrastrukturnya, kemudian amenities dan event, baru promosi besar-besaran. Kalau hal itu tidak siap, wisatawan datang sekali dan tidak akan kembali lagi. Itu yang harus kita jaga betul," kata Basuki Hadimuljono.
Pemilihan Kaimana, Papua Barat, sebagai lokasi penataan kawasan Taman Jokowi-Iriana dan Taman Jusuf Kalla juga memiliki pertimbangan strategis. Dengan memanfaatkan kearifan lokal dan karakteristik budaya daerah, Kementerian PUPR berharap keberadaan kedua taman ini dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Keanekaragaman alam dan budaya Papua Barat menjadi nilai tambah yang dapat memperkaya pengalaman wisata para pengunjung.
Selain itu, pengembangan ruang terbuka publik juga mendukung upaya penataan pemukiman kumuh di sekitar kawasan Taman Jokowi-Iriana dan Taman Jusuf Kalla. Dengan meningkatkan kualitas fasilitas publik dan lingkungan sekitar, diharapkan masyarakat sekitar dapat merasakan manfaat ekonomi yang lebih baik.
Penataan kawasan ruang terbuka publik Taman Jokowi-Iriana dan Taman Jusuf Kalla merupakan inisiatif dari Kementerian PUPR dalam meningkatkan perekonomian lokal di Kabupaten Kaimana, Papua Barat. Melalui dukungan infrastruktur dan berbagai fasilitas yang disediakan, diharapkan kedua taman ini mampu menarik minat wisatawan, memperkaya pengalaman wisata, dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.(*)