TIMES MADIUN, MADIUN – Meskipun baru seumur jagung, daya pikat Pasar Jadoel Ngegong di Kota Madiun kian meningkat.

Tidak hanya menawarkan suasana pasar tempo dulu, berbagai event digelar untuk memancing kedatangan pengunjung. Lomba anak-anak bertema Kumpul Bocah membuat area vintage shopping itu dipadati pengunjung pada Minggu (22/9) pagi hingga tengah hari. 

Peserta lomba karaoke lagu daerah di Pasar Jadoel Ngegong (FOTO: Yupi Apridayani/TIMES Indonesia)

Peserta lomba Kumpul Bocah adalah anak-anak usia 4-10 tahun. Ada tiga jenis lomba yang bisa diikuti. Yakni lomba mewarna, mendongeng bahasa Jawa dan karaoke lagu daerah. Antusias peserta luar biasa. Apalagi semua lomba tidak dipungut biaya pendaftaran. 

"Selain meramaikan Pasar Jadoel, event Kumpul Bocah ini diharapkan menjadi sarana mengasah kreativitas, minat dan bakat anak-anak," ungkap Djatmikudiyah Ketua Lapak UMKM Ronggo Kuning selaku penyenggara. 

Menurut Diyah, anak-anak diakrabkan kembali dengan lagu daerah melalui lomba karaoke. Pun kemampuan anak-anak berkomunikasi dalam bahasa Jawa juga diasah dengan mengikuti  lomba mendongeng bahasa Jawa. "Peserta lomba karaoke cukup banyak. Artinya anak-anak masih familiar dengan lagu daerah," ungkap Diyah. 

Diyah berharap keberadaan Pasar Jadoel Ngegong tidak hanya berdampak positif pada pelaku UMKM dan perekonomian masyarakat tetapi juga berkontribusi melestarikan budaya daerah dan kearifan lokal masyarakat setempat. "Dukungan dari banyak pihak sangat kami harapkan untuk keberlangsungan Pasar Jadoel Ngegong," ujarnya. 

Sejak diselenggarakan pada Juni 2024 lalu, Pasar Jadoel Ngegong direspons positif banyak kalangan. Tidak hanya menghadirkan stan pedagang kuliner tradisional, juga ada spot lain yang bisa dinikmati pengunjung. Seperti pojok baca, dolanan tradisional dan membatik.

Dalam penyelenggaraan event di Pasar Jadoel Ngegong, Paguyuban Lapak UMKM Ronggo Kuning juga menggandeng karang taruna dan pemerintah Kelurahan Ngegong  Kota Madiun serta TIMES Indonesia sebagai media partner. (*)