https://madiun.times.co.id/
Berita

Kekeringan Parah di Desa Jaya Bakti, Banggai, 1.325 Kepala Keluarga Terdampak

Kamis, 28 September 2023 - 16:36
Kekeringan Parah di Desa Jaya Bakti, Banggai, 1.325 Kepala Keluarga Terdampak TRC BPBD Kabupaten Banggai menyalurkan bantuan air bersih kepada masyarakat di Desa Jaya Bakti, Kabupaten Banggai, Kamis (28/9/2023). (FOTO: ANTARA/HO-BPBD Sulteng)

TIMES MADIUN, PALU – Sebanyak 1.325 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 5.543 jiwa dilaporkan terdampak kekeringan yang melanda Desa Jaya Bakti, Kecamatan Pagimana, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Situasi ini merupakan akibat dari musim kemarau yang berkepanjangan dan cuaca ekstrem El Nino yang melanda wilayah tersebut.

Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah, Akris Fattah Yunus, kekeringan di Desa Jaya Bakti sudah terjadi sejak awal bulan September tahun ini. Ia menjelaskan bahwa sekitar 5.543 jiwa di desa tersebut mengalami kekurangan air bersih akibat kondisi musim kemarau dan fenomena El Nino yang ekstrem.

Data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa musim kemarau panjang dengan tingkat kekeringan yang tinggi dan adanya peringatan akan terjadinya fenomena El Nino terjadi di beberapa wilayah, termasuk Sulawesi Tengah. Hingga pertengahan tahun 2023, sekitar 63 persen wilayah musim di Sulawesi Tengah telah memasuki musim kemarau, dan Kabupaten Banggai merupakan salah satu area yang terdampak parah.

Kondisi ini menyebabkan suplai air bersih di Desa Jaya Bakti menjadi tidak mencukupi karena debit air sungai yang semakin berkurang. Mata air desa yang digunakan untuk mengisi bak penampungan air juga mengalami kekeringan. Jarak yang cukup jauh, dari sumber mata air, membuat jaringan air desa tidak mampu mengalirkan air ke bak penampungan.

"Jaringan air desa yang berjarak 12 kilometer dari sumber mata air membuat bak penampungan air desa menjadi kering," ujarnya, Kamis (28/9/2023).

BPBD Kabupaten Banggai telah membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menyalurkan bantuan air bersih kepada masyarakat terdampak. TRC tersebut menggunakan satu unit mobil tangki air yang mampu mengangkut sekitar 25.000 liter air per hari. Namun, laporan sementara menunjukkan bahwa TRC masih membutuhkan kendaraan tangki air bersih tambahan dan jaringan pipa PDAM yang mampu mendistribusikan air di setiap dusun.

Akris mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini masih melakukan asesmen di lapangan dan berkoordinasi dengan aparat desa serta warga setempat terkait peristiwa kekeringan ini. Dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk menghemat penggunaan air bersih selama menghadapi fenomena El Nino yang sedang terjadi saat ini.

Kekeringan yang terjadi di Desa Jaya Bakti, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah merupakan masalah yang serius dan membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah dan masyarakat setempat. Langkah-langkah penanggulangan yang efektif harus segera dilakukan untuk memastikan ketersediaan air bersih bagi warga yang terdampak. Semoga bantuan segera diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan agar mereka dapat menghadapi masa sulit ini dengan lebih baik. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Madiun just now

Welcome to TIMES Madiun

TIMES Madiun is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.