TIMES MADIUN, MADIUN – Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat berskala mikro (PPKM Mikro) diperpanjang mulai 23 Februari - 8 Maret 2021. Selama PPKM mikro lanjutan, Pemkab Madiun memberikan sejumlah kelonggaran. Salah satunya jam operasional pasar tradisional.

"Pasar tradisional boleh buka mulai  pukul 03.00 hingga 21.00 WIB dengan tetap memberlakukan protokol kesehatan secara ketat," ujar Bupati Madiun H. Ahmad Dawami usai mengikuti vidcon rapat evaluasi PPKM Mikro Pemprov Jatim, Selasa (23/2/2021).

Saat PPKM Mikro sebelumnya, pasar tradisional hanya diperbolehkan buka hingga pukul 12.00 WIB saja. Kelonggaran diberikan karena penyebaran Covid-19 cenderung menurun. Status zona Kabupaten Madiun juga berubah.

"Alhamdulillah, terbukti setelah PPKM Mikro, Kabupaten Madiun turun menjadi zona oranye," tambah Kaji Mbing panggilan akrab Bupati Madiun.

Kaji Mbing mengungkapkan, dari 206 desa/ kelurahan di Kabupaten Madiun nihil zona merah. Terinci 36 desa/kelurahan zona kuning dan 170 desa/kelurahan zona hijau. Di skala RT, terdapat 48 RT zona kuning, dan 4797 zona hijau.

Tak berbeda jauh dari PPKM Mikro sebelumnya, akses satu pintu (one gate system) ke wilayah desa masih diterapkan. Menurut Kaji Mbing, alses satu pintu terbukti mampu menekan mobilitas masyarakat.

"Jadi one gate system masih kita terapkan dalam PPKM Mikro jilid 2 ini," tegas Kaji Mbing.

Perpanjangan PPKM Mikro di Kabupaten Madiun merupakan tindak lanjut instruksi Mendagri Nomor 4/2021 dan Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/84/KPTS/013/2021 tentang Perpanjangan PPKM Berbasis Mikro dan Mengoptimalkan Posko Penanganan Covid-19 di Tingkat Desa dan Kelurahan. (*)