TIMES MADIUN, JAKARTA – Lebanon kembali diguncang ledakan dari alat komunikasi secara simultan pada Rabu (18/9/2024) waktu setempat dan menyebabkan belasan orang meninggal dan terluka.
Jika sasaran pertama adalah pager, pada gelombang kedua ledakan alat elektronik menyasar walkie-talkie atau handie talkie.
Dikutip dari VOA Indonesia, Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan sedikitnya 14 orang tewas dan lebih dari 450 orang mengalami luka-luka dalam gelombang kedua ledakan alat elektronik yang terjadi di berbagai wilayah Lebanon pada hari Rabu kemarin.
Sehari sebelumnya, 12 orang dilaporkan tewas dan sebanyak 2.800 orang mengalami luka-luka ketika alat komunikasi pager, yang digunakan anggota kelompok Hizbullah di Lebanon dan Suriah, meledak secara bersamaan, Selasa (17/9) lalu.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas peristiwa ini. Namun, baik Hizbullah maupun pemerintah Lebanon menyebut Israel berada di balik peristiwa ini.
Seorang pakar keamanan Israel, yang juga mantan pejabat intelijen negara tersebut, Eyal Pinko, mengatakan bahwa untuk membuat dampak ledakan seperti itu, bahan peledak kurang dari 2 gram bisa saja disematkan ke dalam pager-pager itu ketika diproduksi.
“Ini adalah operasi intelijen yang direncanakan dengan sangat baik selama lebih dari satu setengah tahun,” kata Pinko. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Lebanon Kembali Diguncang Ledakan Serentak Alat Elektronik, 14 Orang Meninggal
Pewarta | : VOA Indonesia |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |