https://madiun.times.co.id/
Berita

Kunci Sukses Bisnis Bertahan hingga Generasi Kedua Dikupas di D'UMARA Class, Apa Saja?

Minggu, 29 Januari 2023 - 20:32
Kunci Sukses Bisnis Bertahan hingga Generasi Kedua Dikupas di D'UMARA Class, Apa Saja? Eva Tri Susanti saat menyampaikan materi D'UMARA Class di Madiun. (FOTO: Umara for TIMES Indonesia)

TIMES MADIUN, MADIUN – Komunitas UMKM Maju Sejahtera (UMARA) kali ini menggelar acara rutin tiap bulan yaitu D'UMARA Class dan mengangkat kisah sukses Eva Tri Susanti, yakni owner perusahaan snack Tawon dalam mempertahankan bisnis hingga sukses seperti saat ini yang sudah berada di generasi kedua.

D'UMARA Class dilaksanakan di Sekretariat UMARA, yaitu Warung Good Father, Jalan Tanjung Raya Nomor 30, Manisrejo, Taman, Kota Madiun.

"Bisnis ini awalnya dari usaha mertua tahun 1970-an yang senang membuat madumongso untuk dimakan bersama keluarga pada saat Lebaran atau hajatan. Saat itu jumlah produksi 1-2 kilogran saja," kata Eva, Minggu (29/1/2023). 

Eva menuturkan dari testimoni keluarga dan tetangga mengatakan bahwa madumongso yang dibuat ternyata enak. Selanjutnya, pada tahun 1980-an jumlah produksi untuk dijual mulai ditambah menjadi 5 kilogram.

D-UMARA-Class-2.jpg

"Dan sekarang sudah mencapai 50-100 kilogram per minggunya," imbuh dia. 

Lebih lanjut Eva mengatakan, di tahun itu pula pertama kali dia menerima bantuan dana dari kredit yang mana bermanfaat hingga mampu meningkatkan pemasaran sampai keluar kota seperti Nganjuk, Jombang, Kertosono, Kediri, Malang hingga Surabaya bahkan sampai Jawa Tengah.

"Nama Tawon sendiri diambil dari filosofi hewan penghasil madu yang rasanya manis seperti madumongso," terangnya. 

Menurut Eva, agar menjadi sukses, dibutuhkan motivasi, mentalitas dan keuletan agar bisnis yang dia jalankan tetap bertahan. Biasanya ada beberapa yang hanya bisa membuat produk namun tidak bisa memasarkan.

"Salah satu strategi kami dalam memperluas pasar adalah dengan membuka diri untuk dibranding atau direpacking," ucapnya. 

Saat ini produk dari Perusahaan Snack Tawon ini tidak hanya madumongso, melainkan ada beberapa produk lainnya seperti opak gapit, sambal pecel dan opak gulung.

 Eva mengungkapkan, untuk madumongso cara membuatnya bisa dikatakan gampang-gampang susah, karena bahan baku yang dipakai harus kualitas bagus, jika tidak, maka akan berpengaruh pada proses pembuatan madumongso yang gagal.

Sementara itu, versi perusahaannya dalam membuat madumongso memakai tiga bahan utama, yaitu ketan hitam, gula merah dan kelapa yang diproses menjadi santan.

"Pertama-tama ketan hitam direndam selama semalam, setelah itu dicuci hingga bersih lalu ditanak layaknya menanak nasi. Kemudian didinginkan, setelah dingin diberi ragi agar menjadi tape, proses fermentasi ini memakan waktu tiga malam.

D-UMARA-Class-3.jpg

Selanjutnya tape ketan ini dicampur dengan gula merah dan santan, dimasak menggunakan bahan bakar kayu agar aroma madu mongso enak dan gurih. Proses ini memakan waktu 7 jam. Setelah itu dinginkan dan madu mongso siap dikemas," papar Eva. 

Dalam kesempatan itu, pemateri juga dibantu oleh suami dan anak dari pemilik pertama perusahaan Snack Tawon yang bernama Fondas Harjanto. 

Dalam materi tersebut, Fondas berpesan, dalam menjalankan bisnis jangan patah semangat, lakukan 3U yakni usaha, usaha dan usaha. Hal penting dalam berbisnis adalah menghindari iri dengan keberhasilan orang lain, sehingga bisa menjadi motivasi agar lebih semangat dalam berusaha.

"Terkadang yang berkah itu hasilnya sedikit tapi barokah," pungkasnya saat mengisi materi D'UMARA Class bersama komunitas UMARA Madiun. (*)

Pewarta : Yusuf Arifai
Editor : Irfan Anshori
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Madiun just now

Welcome to TIMES Madiun

TIMES Madiun is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.