Berita

Tanggapan Aremania Soal Permintaan Wali Kota Malang Untuk Demo ke Tuhan: Bukan Solusi!

Minggu, 04 Desember 2022 - 19:07
Tanggapan Aremania Soal Permintaan Wali Kota Malang Untuk Demo ke Tuhan: Bukan Solusi! Sejumlah poster dan keranda mayat yang terpampang di rumah dinas Wali Kota Malang. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMES MADIUN, MALANGAremania menyayangkan pernyataan Wali Kota Malang, Sutiaji yang meminta warganya untuk berdemo kepada tuhan jika belum puas atas proses hukum Tragedi Kanjuruhan yang tengah berjalan.

Salah satu Aremania asal Ciliwung, Ahmad Shodiq mengatakan apa yang diucapkan oleh Walikota Sutiaji bukanlah solusi atas keadilan korban Kanjuruhan.

"Bukan solusi itu. Dia itu pimpinan Kota Malang loh," ujar Shodiq saat ditemui TIMES Indonesia di aksi turun jalan, Minggu (4/12/2022)

Ia merasa heran dengan apa yang dikatakan oleh Walikota Sutiaji saat itu. Padahal, sejak awal Sutiaji sempat menyatakan bakal turut mengawal kasus Tragedi Kanjuruhan Malang ini.

"Walikota kok bisa bilang suruh demo ke tuhan itu," katanya.

Bukan hanya kepada Sutiaji saja, Aremania juga heran kepada pihak manajemen Arema FC hingga PSSI yang lepas tanggungjawab atas matinya ratusan manusia dalam tragedi kelam Kanjuruhan 1 Oktober 2022 lalu.

Padahal, 135 korban meninggal itu menonton sepak bola dan membela tim kesayangannya saat melakoni laga melawan Persebaya Surabaya.

Namun kenyataannya, kini ribuan Aremania harus berpanas-panasan, kesana-kemari mencari keadilan sendiri tanpa dilirik ataupun didampingi oleh pihak manajemen Arema FC maupun PSSI.

Apalagi, lanjut Shodiq, Iwan Budianto sebagai Komisaris di Arema FC dan pemilik saham tertinggi serta sebagai Wakil Ketua PSSI dinilai bungkam sejak awal atas Tragedi Kanjuruhan.

"Iwan Budianto dulu dia cari makan di Malang, sampai akhirnya megang Arema dan jadi Wakil Ketua PSSI. Tapi, kemana sekarang dia, bungkam tanpa suara," tegasnya.

Sementara itu, Aremania juga berjanji akan terus melakukan aksi turun jalan hingga keadilan korban Kanjuruhan dapat terpenuhi.

Seperti halnya tuntutan penambahan pasal pembunuhan (338 dan 340 KUHP), penambahan tersangka hingga permintaan rekonstruksi ulang di Tempat Kejadian Perkara (TKP) Stadion Kanjuruhan dengan saksi Aremania.

"Insyallah setiap Minggu akan terus berjalan sampai adil dan usut tuntas," ucapnya.

Sebagai informasi, Wali Kota Malang, Sutiaji pada Jumat (2/12/2022) lalu saat menggelar Forum Grup Discussion (FGD) jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) sempat menyampaikan permintaan kepada Aremania untuk berdemo kepada tuhan jika dirasa masih belum puas.

"Kalau tidak puas, maka ya kita protes pada Tuhan. Kita demo pada Tuhan, karena Tuhan itu maha adil dan maha hebat," ujar Sutiaji ditemui di Gedung Mini Block Office, Jumat (2/12/2022).

Selain itu, ada tiga permintaan lain dari Sutiaji atas aksi turun jalan ribuan Aremania. Diantaranya, penyampaian aspirasi mingguan Aremania diminta untuk tidak mengganggu stabilitas Kota Malang.

Kemudian, meski tujuan berdemo baik, yakni menuntut keadilan, Sutiaji khawatir ada banyak orang yang tak menghendaki aksi turun jalan dengan menutup jalur kendaraan di sejumlah titik.

Lalu, Sutiaji juga menyebutkan jangan sampai citra Arema yang kondusif dan damai rusak karena ditumpangi oleh orang-orang yang tak bertanggungjawab.

"Jadi kalau bisa doa dimana-mana, tapi jangan di tengah jalan juga. Malang Kucecwara bergelora," tandasnya. (*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Irfan Anshori
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Madiun just now

Welcome to TIMES Madiun

TIMES Madiun is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.