https://madiun.times.co.id/
Berita

Misi Kemanusiaan RI Tembus Jalur Rafah, Lazismu Kirim 6 Kontainer Bantuan ke Gaza via Mesir

Minggu, 07 Desember 2025 - 20:05
Misi Kemanusiaan RI Tembus Jalur Rafah, Lazismu Kirim 6 Kontainer Bantuan ke Gaza via Mesir Lazismu mengirimkan 6 truk bantuan ke Gaza melalui Mesir (FOTO: Lazismu for TIMES Indonesia)

TIMES MADIUN, JAKARTA – Gelombang solidaritas rakyat Indonesia untuk rakyat Palestina kembali menguat. Lembaga Amil Zakat Muhammadiyah (Lazismu) bersama Perkumpulan Organisasi Pengelola Zakat (POROZ) mengirimkan bantuan kemanusiaan berskala besar melalui program Join Action for Palestine 4.

Dengan jalur distribusi melalui Mesir menuju Jalur Gaza, misi ini menjadi salah satu pengiriman bantuan terbesar dari Indonesia di penghujung 2025.

Pelepasan tim kemanusiaan dilakukan dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Sebanyak tujuh amil diturunkan langsung, diperkuat personel Lazismu dari Wilayah Jawa Tengah dan Sumatera Utara.

Lazismu-mengirimkan-6-truk-bantuan-ke-Gaza-a.jpg

Mereka diterjunkan untuk memastikan bantuan sampai ke titik distribusi secara aman, tepat sasaran, dan sesuai kebutuhan darurat warga Gaza.

Wakil Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat, Barry Adhitya, menegaskan bahwa misi ini merupakan bentuk tanggung jawab moral atas amanah para donatur dari seluruh Indonesia.

“Ini bukan sekadar distribusi logistik, tapi amanah besar. Bantuan ini kami tujukan untuk meringankan beban para penyintas konflik di Gaza, terutama kebutuhan paling mendasar seperti pangan, layanan kesehatan, dan sanitasi,” ujar Barry, Minggu (7/12/2025).

Enam Truk Kontainer: Kontribusi Terbesar Lazismu

Dari total 13 truk kontainer yang diberangkatkan dalam kolaborasi POROZ, Lazismu menyumbang enam truk bantuan kemanusiaan. Rinciannya meliputi tiga truk gandum untuk kebutuhan pangan darurat, satu truk selimut musim dingin, satu truk perlengkapan medis (medical supply), dan satu truk toilet umum portabel (Portable Public Restroom).

Konvoi ini menjadi salah satu pengiriman bantuan terbesar Indonesia via Mesir menuju Gaza dalam periode akhir 2025.

Untuk sektor kesehatan, Lazismu menyiapkan paket perlengkapan medis yang disesuaikan dengan kondisi zona konflik. Bantuan difokuskan pada penanganan luka dan kebersihan dasar, seperti antiseptik, hand sanitizer, kain kasa, plester luka, sarung tangan medis, serta perlengkapan infus.

Menurut Barry Adhitya, pihaknya harus melakukan penyesuaian besar karena regulasi ketat di jalur distribusi.

“Kami tidak bisa memasukkan alat berbahan logam seperti gunting dan penjepit bedah. Semua bantuan disusun agar sesuai aturan, sehingga benar-benar bisa masuk ke Gaza tanpa hambatan,” jelas Barry.

WC Portabel dari PVC, Solusi Cerdas di Tengah Pembatasan

Salah satu bantuan unik dalam misi kemanusiaan ini adalah toilet umum portabel berbahan PVC (Polyvinyl Chloride). Seluruh unit dirancang tanpa unsur logam, karena barang dengan material besi dan logam tidak diperkenankan masuk ke wilayah Palestina.

“Kami ingin memastikan warga Gaza tetap memiliki akses sanitasi yang layak. Karena unsur logam dilarang, kami memilih bahan PVC sebagai solusi,” tegas Barry.

Setiap unit dirancang agar mudah dipasang, dipindahkan, dan digunakan dalam kondisi darurat di lapangan.

Di Mesir, tim kemanusiaan Lazismu meninjau langsung gudang bantuan yang berada di Kota Ismailiah. Di lokasi ini tersimpan paket makanan, perlengkapan medis, hingga toilet umum portabel sebelum diberangkatkan ke perbatasan.

Rombongan konvoi dijadwalkan melanjutkan perjalanan darat menuju Arish, kemudian masuk ke jalur perbatasan Rafah.

Kepala Kantor Lazismu Mesir, Fahd Abdul Malik, mengungkapkan tantangan berat yang dihadapi tim. “Perjalanan menuju Rafah melalui banyak checkpoint dengan pemeriksaan yang sangat ketat. Proses ini memang memakan waktu dan menguras tenaga,” katanya.

Kolaborasi ini juga melibatkan mitra lokal di Mesir. Ketua organisasi kemanusiaan Gazze Destek Denergi (GDD), Yaqub Al Ghandur, menyampaikan rasa terima kasih secara langsung kepada masyarakat Indonesia.

“Terima kasih dari hati Gaza kepada rakyat Indonesia. Bantuan ini sangat berarti bagi anak-anak dan keluarga di sini,” ucapnya haru.

Selimut Musim Dingin hingga Roti Siap Konsumsi

Dalam rangka memastikan kualitas bantuan, Lazismu meninjau langsung pabrik selimut di Kota Ashir min Ramadan. Satu truk kontainer selimut disiapkan untuk membantu warga Gaza menghadapi suhu ekstrem musim dingin.

Direktur Penghimpunan dan Kerja Sama Lazismu Pusat, Mochammad Sholeh Farabi, memastikan kualitas produk. “Selimut ini tebal, hangat, dan layak digunakan di kondisi dingin ekstrem,” ujarnya.

Tak hanya itu, gandum bantuan Lazismu juga diolah di pabrik besar di Kota Salheya Jadidah. Gandum diproduksi menjadi roti siap konsumsi agar bisa langsung dibagikan kepada para pengungsi.

Untuk distribusi akhir, Lazismu menggandeng Egyptian Red Crescent agar bantuan dapat menembus jalur Rafah dan masuk ke Gaza. “Kami ingin memastikan donasi masyarakat Indonesia benar-benar sampai ke tangan mereka yang membutuhkan,” tegas Barry.

Barry Adhitya menegaskan bahwa misi ini tidak berhenti pada pengiriman barang semata, tetapi juga pengawasan langsung di lapangan. “Ini bukan hanya soal logistik, tapi komitmen moral. Kami berdiri bersama Palestina, dan amanah para donatur akan kami jaga sepenuh hati,” pungkasnya.

Aksi Join Action for Palestine 4 menjadi bukti nyata bahwa solidaritas rakyat Indonesia untuk Palestina tidak pernah padam. Melalui kolaborasi Lazismu dan POROZ, bantuan yang dikirim bukan hanya besar dalam jumlah, tetapi juga disiapkan secara detail agar benar-benar bisa dimanfaatkan oleh para penyintas konflik di Gaza. (*)

Pewarta : Soni Haryono
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Madiun just now

Welcome to TIMES Madiun

TIMES Madiun is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.