TIMES MADIUN, BANYUWANGI – Kabar wangi datang dari Kabupaten Banyuwangi di wilayah paling ujung timur Pulau Jawa. Bandara Internasional Banyuwangi, kini melayani rute penerbangan baru menuju Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Ya, Rute anyar ini dilayani oleh maskapai Wings Air menggunakan pesawat ATR 72 yang berkapasitas 72 penumpang.

Kehadiran penerbangan langsung ini memangkas waktu tempuh antardaerah yang sebelumnya harus ditempuh cukup lama, sehingga perjalanan menjadi lebih singkat dan efisien.

Banyuwangi yang dikenal dengan kekayaan destinasi wisatanya, seperti Kawah Ijen, Pantai Pulau Merah, hingga Desa Wisata Osing Kemiren, kini semakin mudah dijangkau dari Nusa Tenggara Barat.

Wabup Banyuwangi, Mujiono, menyambut kedatangan Direktur Keselamatan, Keamanan, dan Kualitas Wings Air, Capt. Iyus Susianto, di Bandara Banyuwangi. (FOTO: Ikromil Aufa/TIMES Indonesia)

Sebaliknya, Lombok juga menawarkan beragam daya tarik kelas dunia, mulai dari Gunung Rinjani, pantai-pantai eksotis di Lombok Tengah dan Lombok Timur, hingga kawasan Mandalika yang menjadi tuan rumah berbagai ajang balap internasional.

Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono, mengatakan bahwa dibukanya rute ini sebagai “Jembatan Baru” yang bukan sekadar mempercepat konektivitas, tetapi juga menyatukan dua wilayah dengan karakter dan potensi yang saling melengkapi.

“Penerbangan langsung ini membuat perjalanan menjadi lebih efektif waktu, lebih hemat biaya, dan pada akhirnya lebih membahagiakan bagi wisatawan,” kata Mujiono, usai melakukan seremoni inaugural flight di Bandara Banyuwangi, Minggu (21/12/2025).

Menurut Mujiono, bukan hanya pariwisata yang terdampak, tetapi diyakini akan signifikan berimbas pada ekonomi. Konektivitas udara Banyuwangi–Lombok, berpotensi mendorong masuknya investasi dan mengangkat pelaku UMKM untuk naik kelas.

“Dengan adanya penerbangan Banyuwangi–Lombok, tentu akan meningkatkan investasi di dua daerah. Dampaknya, UMKM akan naik kelas. Ini harus disambut pemerintah daerah dengan karpet merah, kemudahan, dan fasilitas agar investasi benar-benar datang,” tegasnya.

“Harapan kami ke depan Bandara Banyuwangi dapat melayani penerbangan internasional. Semoga rute-rute selanjutnya juga akan segera dibuka,” imbuhnya.

Direktur Keselamatan, Keamanan, dan Kualitas Wings Air, Capt. Iyus Susianto, mengatakan bahwa Banyuwangi dan Lombok memiliki potensi besar di sektor pariwisata. “Kami berharap rute ini akan diminati masyarakat maupun wisatawan. Saat ini jadwalnya 4 kali seminggu,” kata Capt. Iyus.

Foto bersama Inaugural Flight Banyuwangi-Lombok di Bandara Banyuwangi. (FOTO: Ikromil Aufa/TIMES Indonesia)

Dalam kesempatan tersebut, Capt. Iyus mengungkapkan bahwa ke depan maskapai milik Lion Air Group berencana membuka sejumlah rute penerbangan baru. Bahkan, pihaknya akan menjajaki peluang pembukaan rute penerbangan internasional dari Banyuwangi menuju Australia.

Sementara itu, General Manager Bandara Banyuwangi, Mohamad Holik Muardi, berharap dibukanya rute Banyuwangi–Lombok ini menjadi ikhtiar bersama untuk meningkatkan trafik penumpang sekaligus memberikan manfaat nyata bagi perekonomian masyarakat Banyuwangi.

“Harapannya, rute Banyuwangi–Lombok ini bisa terus berkelanjutan dan ke depan dapat menambah rute-rute lainnya,” harapnya.

Sebagai informasi, rute Lombok–Banyuwangi beroperasi setiap Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu. Pesawat berangkat dari Lombok pukul 12.30 WITA dan tiba di Banyuwangi pukul 12.30 WIB. Dari Banyuwangi, pesawat lepas landas pukul 12.55 WIB dan tiba di Lombok pukul 14.55 WITA.

Dengan hadirnya penerbangan langsung Banyuwangi–Lombok, Bandara Banyuwangi kian menegaskan perannya sebagai salah satu simpul transportasi udara penting di wilayah timur Pulau Jawa, sekaligus gerbang penghubung menuju destinasi-destinasi unggulan di Indonesia. (*)