https://madiun.times.co.id/
Berita

Jemaah Haji Indonesia Diimbau Saling Membantu Antar Sesama

Jumat, 09 Juni 2023 - 20:07
Jemaah Haji Indonesia Diimbau Saling Membantu Antar Sesama Jemaah Haji Indonesia mulai melaksanakan rangkaian ibadah Haji (Foto: Dok. TIMES Indonesia)

TIMES MADIUN, MAKKAHJemaah haji Indonesia, terutama yang merupakan lansia, memiliki jumlah sekitar 30 persen atau sekitar 67 ribu dari total 221 ribu jemaah haji Indonesia. Mengingat banyaknya jumlah jemaah haji lansia, mereka diminta untuk saling membantu satu sama lain.

Ramza Husmen, Kepala Sektor 8 di Daerah Kerja (Daker) Makkah, memberikan pesan kepada petugas dan jamaah haji agar saling tolong-menolong dan bekerja sama. Ia menekankan bahwa jabatan-jabatan seperti ketua kloter dan ketua rombongan hanyalah jabatan sementara selama pelaksanaan ibadah haji.

"Yang penting adalah amalan kita dalam saling berbuat baik, saling membantu, dan saling mendukung untuk menyempurnakan ibadah haji," kata Ramza di Makkah pada Jumat (9/6/2023).

Ramza menekankan agar tidak ada jamaah haji yang hanya fokus pada ibadah dan sering pergi ke Masjidil Haram, tetapi mengabaikan jamaah haji lain yang membutuhkan bantuan, terutama jamaah haji lansia.

Jika ada jamaah haji Indonesia yang membutuhkan pertolongan, mereka tidak boleh ditinggalkan, tetapi sebaliknya harus saling membantu karena menjadi tanggung jawab bersama dalam ibadah haji.

Ia juga mengingatkan bahwa teman satu regu dan satu rombongan harus saling peduli. Jamaah haji harus saling membantu, tidak boleh egois, atau hanya memikirkan diri sendiri.

"Jamaah haji tidak boleh hanya fokus pada hubungan dengan Allah, tetapi juga harus memperhatikan hubungan dengan sesama manusia," ujar Ramza.

Sehubungan dengan itu, Ramza menyarankan agar jamaah haji Indonesia menjaga baik hubungan dengan Allah SWT maupun dengan sesama manusia. Dalam buku Tuntunan Manasik Haji dan Umrah yang diterbitkan oleh Kementerian Agama pada tahun 2020, haji memiliki arti "al-qashd", yang berarti sengaja atau sadar. Ada juga yang mengatakan bahwa haji berarti "al-'aud", yang berarti kembali, dan "at-tikrar", yang berarti berulang kali.

Dari pemahaman tentang haji tersebut, dapat dipahami bahwa ibadah haji memiliki pelajaran penting bagi manusia, yaitu untuk selalu sadar bahwa manusia berasal dari Allah SWT dan akan kembali kepada-Nya.

Kesadaran ini harus senantiasa ada dalam hati setiap manusia agar dapat mencapai kebahagiaan sejati. Ibadah haji juga mengajarkan manusia tentang pentingnya kesadaran untuk selalu kembali kepada Allah SWT. Mengapa kesadaran ini perlu terus ditekankan? Karena kehidupan dunia seringkali memikat dan mengelabui manusia. Manusia bisa saja melupakan bahwa mereka berasal dari Allah SWT dan akan kembali kepada-Nya.

Ibadah haji mengajak semua umat manusia untuk selalu mengingat kesadaran "innalillahi wainnailaihi rajiun", bahwa sesungguhnya kita berasal dari Allah dan akan kembali kepada-Nya (QS Al-Baqarah: 156).

Kesadaran bahwa kita berasal dari Allah SWT dan akan kembali kepada-Nya akan membimbing manusia menuju kesucian sejati. Oleh karena itu, orang yang menjalankan ibadah haji dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati akan kembali seperti bayi yang baru lahir dari rahim ibunya, karena ia sangat sadar akan status kehambaannya di hadapan Allah SWT.(*)

Pewarta : Bambang H Irwanto
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Madiun just now

Welcome to TIMES Madiun

TIMES Madiun is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.